Jumat 31 Mar 2017 11:50 WIB

7 Startup Terpilih Presentasikan Produk di GnB Accelerator Demo Day

ada tujuh start-up unjuk kemampuan dihadapan investor dan publik pada gelaran Demo Day, Jumat (31/3).
Foto: istimewa
ada tujuh start-up unjuk kemampuan dihadapan investor dan publik pada gelaran Demo Day, Jumat (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program GnB Accelerator memasuki batch kedua. Untuk batch kedua, ada tujuh start-up unjuk kemampuan dihadapan investor dan publik pada gelaran Demo Day, Jumat (31/3). Ketujuh startup yakni HaloHola, Bukapintu, PopLegal, Fitnesia, Paprika, TeleCTG, dan PesanLab.

“Selama tiga bulan menjalani masa mentorship, ketujuh startup tersebut menunjukkan semangat dan optimisme untuk meningkatkan skala bisnis mereka. Kini di Demo Day, kami membantu mereka dengan mempertemukan dengan investor, perusahaan dan partner yang memiliki potensi untuk melakukan sinergi bisnis dengan memberikan kesempatan untuk menunjukkan produk inovatif mereka," ungkap Program Manager, GnB Accelerator, Kentaro Hashimoto, dalam keterangan persnya. 

Kentaro mengungkap, GnB Accelerator merupakan sebuah komitmen dari Fenox VC dan Infocom untuk membantu para pengusaha di bidang teknologi dalam mencapai kesuksesan, khususnya di Asia Tenggara. Para startup yang telah berhasil melalui program setiap batch-nya akan terus berkembang dan menjadi key player di ekosistem startup

Karena itulah, dukungan dari GnB Accelerator tidak berhenti sampai di demo day saja. Pihaknya terus memantau perkembangan startup alumni GnB dan terus memberikan dukungan baik dalam hal pendanaan, dengan menghubungkan ke beberapa investor, maupun perusahaan multinasional yang siap menjalin mitra bisnis dengan startups lulusan GnB.

SEA Regional Manager, Fenox VC, Retno Dewati, menambahkan, program GnB Accelerator merupakan program akselerasi kerjasama antara Fenox VC dan Infocom Corporation. Fenox VC sendiri telah aktif berinvestasi di Asia Tenggara sejak tahun 2013 dan memiliki jaringan global yang luas untuk membantu startup ekspansi ke negara lain. 

Dengan nama Fenox VC dibalik program akselerasi dan disponsori oleh Infocom Corporation yang merupakan salah satu perusahaan IT terbesar di Jepang, GnB Accelerator telah berhasil menjalankan program untuk yang kedua kalinya dan menjadi salah satu akselerator terbesar di Asia Tenggara.  

Di batch kedua ini, GnB menghadirkan startup dengan beragam model bisnis mulaii dari SaaS, on-demand platform, marketplace, IoT, on-board entertainment platform, direct marketing platform hingga big data analytics.

Sebelumnya ketujuh startup terpilih di gelombang kedua ini telah menjalani program mentorship secara intensive selama 3 bulan. Berbagai mentor dengan latar belakang yang berbeda dihadirkan di setiap sesi untuk memastikan dukungan bagi startups dalam mengeksekusi bisnis mereka. 

Tidak hanya mentoring, selama mengikuti program tersebut, setiap startup juga mendapatkan investasi sebesar US$50 ribu (sekitar Rp 666 juta), fasilitas co-working space, dan akses ke jaringan global.

Demo Day hari ini dihadiri  lebih dari 200 investor, korporasi, media, dan startup. Pengunjung juga bisa melihat dan berdiskusi langsung dengan para startup dari batch pertama dan kedua dengan mengunjungi booth mereka.

Berikut profil singkat dari ketujuh perusahaan yang akan pitch di depan ratusan pengunjung:

Bukapintu merupakan sebuah portal karier yang bisa memberikan informasi lowongan pekerjaan, serta tip dan saran karier terbaik.

Fitnesia merupakan aplikasi yang menawarkan kemudahan dalam pemesanan tempat untuk fitness, salon, spa, yoga, pilates, martial arts, dance dan tempat sejenis lainnya.

HaloHola merupakan penyedia layanan streaming gratis dan bebas buffer untuk tempat-tempat dengan koneksi internet minim (black spot).

Paprika adalah platform Loyalty dan CRM untuk offline retailers. Pengguna paprika dapat menikmati semua penawaran terbaik dan loyalty points langsung di seluruh merchant yang telah bergabung.

PesanLab adalah startup yang menghadirkan layanan tes kesehatan untuk konsumen perorangan dan perusahaan, hingga layanan pengiriman hasil diagnosis dari laboratorium.

Pop Legal adalah sebuah startup yang menghadirkan solusi hukum seperti dokumen perjanjian, dengan biaya yang terjangkau. 

Dan, TeleCTG merupakan IoT Hardware untuk mendeteksi detak jantung janin dalam kandungan atau biasa disebut Cardiotocography (CTG)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement