REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Salah satu pembaruan yang tedapat pada produk terbaru Samsung, Galaxy S8 adalah fitur untuk membuka kunci dengan menggunakan wajah. Sehigga, kita tak perlu memasukan pin atau password serta sidik jari berkat adanya fitur facial scanner tersebut.
Namun, dilansir dari The Verge pada Ahad (2/4), seorang blogger dari Marcianophone berhasi mencoba untuk mengakali fitur tersebut. Ia berhasil membuka kunci pada Samsung Galaxy S8 hanya dengan menggunakan foto selfie nya yang terdapat di perangkat lainya.
Hal ini mungkin membuat kita pikir-pikir jika ingin menggunakan face scaning sebagai fitur keamanan utama. Samsung sendiri telah memberi tahu bahwa facial scaning bukanlah fitur ototisasi yang paling aman.
Oleh karena itu, demi keamanan, pengguna dapat menggunakan sidik jari, pin atau iris. Jika dilihat dari kasus ini, terlihat bahwa Samsung masing harus mengembangkan sistem keamanan pada produknya.
Mungkin, kedepanya, smartphone dapat menggunakan fitur facial scanner yang telah diaplikasikan pada laptop ThinkPad X1 Carbon. Pasalnya, laptop yang baru saja diluncurkan di Jakarta dengan harga di atas Rp 20 juta itu dilengkapi dengan kamera infrared.
Kehadiran kamera infrared itu dikhususkan untuk menjalankan fungsi face scanner karena memiliki kemampuan untuk mendeteksi kalor melalui thermal detection. Dengan begitu, pengguna tidak dapat mengakali menggunakan foto seperti kasus yang terjadi pada Samsung karena kamera infrared hanya akan menerima otorisasi jika wajah pengguna benar-benar berada di depan kamera, bukan fotonya saja.