REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu platform pembayaran online terbesar, Alipay, bekerja sama dengan NUS Enterprise meluncurkan Social Innovation Challenge sebagai inisiatif untuk mendukung inovasi teknologi digital di wilayah Asia Tenggara.
Ada sejumlah contoh inisiatif yang termasuk di dalamnya, seperti memberikan akses pada masyarakat kelas bawah untuk mendapatkan pendidikan, mengajarkan teknologi digital untuk kalangan lanjut usia agar dapat memudahkan aktivitas sehari-hari, dan membantu kaum difabel dengan cara meningkatkan kemampuan mereka.
"Sejak awal kemunculan Alipay pada 2004, kami berdedikasi untuk menggunakan kekuatan teknologi digital dalam rangka menghadirkan kesempatan yang sama bagi semua orang," ungkap Geoff Jiang Vice President, General Manager of Technology and Business Innovation Group di Ant Financial, dalam siaran persnya, Selasa (11/12).
Sementara Profesor Wong Poh Kam, Senior Director NUS Entrepreneurship Centre, sebuah divisi di bawah NUS Enterprise mengatakan, melalui Social Innovation Challenge, NUS Enterprise akan membantu para inovator agar dapat memaksimalkan dampak sosial mereka, melalui ekosistem dukungan kami dan jaringan pengusaha yang luas, yang terdiri dari mentor, investor, tim CSR perusahaan, pelatih, hingga mitra dari komunitas.
Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge akan diadakan di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Pendaftaran akan dibuka secara online di alipaynusseachallenge.com dan ditutup pada bulan Januari 2019.
Tim pemenang tidak hanya mendapatkan hadiah uang tunai untuk diinvestasikan pada kegiatan sosial mereka, namun juga akan mendapatkan bantuan untuk mempercepat pertumbuhan melalui jejaring, pengajaran, dan kesempatan bekerja sama dengan Ant Financial, NUS, dan mitra-mitra lain dalam ekosistem mereka.
Tim-tim unggulan juga akan mendapatkan dukungan inkubasi selama tiga bulan dari NUS Enterprise, serta akses gratis untuk komunitas dan co-working space Block71 yang terdapat di Singapura, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Suzhou, dan San Fransisco.
Sebelumnya, Ant Financial telah berbagi keahlian teknologi dengan mitra-mitra e-wallet seperti TrueMoney di Thailand, DANA di Indonesia, GCash di Filipina, dan Touch ‘n Go di Malaysia, agar mereka dapat berinovasi dan menawarkan layanan terbaik kepada para pengguna.