Senin 16 Dec 2019 13:44 WIB

Alasan Grab Pilih Hyundai IONIQ Electric Jadi Taksi Listrik

Sebanyak 20 Hyundai IONIQ akan dioperasikan untuk taksi listrik Grab di Indonesia.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Grab Indonesia akan mengoperasikan 20 mobil Hyundai IONIQ Electric sebagai taksi listrik mereka pada awal 2020.
Foto: Republika/Noer Qomariah Kusumawardhani
Grab Indonesia akan mengoperasikan 20 mobil Hyundai IONIQ Electric sebagai taksi listrik mereka pada awal 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grab Indonesia akan mengoperasikan 20 mobil Hyundai IONIQ Electric sebagai taksi listrik mereka pada awal 2020. Mobil tersebut menandai awal perjalanan Hyundai dan Grab Indonesia untuk menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan di Nusantara.

Sebelumnya, Grab telah memiliki armadas kendaraan listrik sebanyak 200 unit model Hyundai KONA di Singapura dalam uji coba yang diluncurkan Januari 2019. Grab juga bermitra dengan perusahaan listrik Singapura, SP Group untuk menggunakan jaringan pengisisan EV Publik bagi armada Grab EV.

Baca Juga

Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan alasan mengapa memilih Hyundai IONIQ Eelctric, bukan model KONA seperti yang ada di Singapura. Menurut Ridzki, Hyundai KONA lebih padat (compact) sehingga ukuran bagasinya kurang mencukupi.

"Kami juga melihat kebutuhan bukan hanya di dalam kota, tapi juga memenuhi kebutuhan di airport sehingga kami lihat yang kapasitas bagasinya cukup besar," ujar Ridzki, belum lama ini di Jakarta.

Alasan lainnya, roadmap Hyundai IONIQ Electric ini memang dikeluarkan untuk di Indonesia dengan kapasitas baterai lebih besar, yakni 38,3 kWh. Jarak tempuh mobil ini, tutur Ridzki, bisa lebih jauh dan cocok sekali untuk wilayah Jabodetabek.

"Tarifnya nanti akan sama dengan Grabcar plus kami. Ada tersedia tempat stationnya untuk yang electric nanti. Misalnya kayak shelternya seperti itu, konsumen bisa pilih nanti grab car electric," kata Ridzki.

President Director of Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Yoon Seok Choi mengungkapkan Asia Tenggara menjadi pasar yang memiliki perkembangan yang cepat dan besar untuk industri EV dibandingkan dengan kawasan lain.

"Oleh karena itu, untuk memperkuat komitmen kami terhadap ekosistem EV, kami telah menandatangani kemitraan strategis dengan Grab di Indonesia menghadirkan mobil Hyundai IONIQ Electric sebagai salah satu opsi kendaraan GrabCar," kata Yoon Seok Choi.

Hyundai IONIQ Electric merupakan generasi penerus kendaraan ramah lingkungan menarik dari Hyundai yang merupakan kombinasi dari inovasi, kecanggihan, kinerja dan gaya yang bersumberdayakan 100 persen listrik.

Hyundai IONIQ Electric memiliki kapasitas baterai 38,3 kWh dan dapat diisi ulang hingga 80 persen hanya dalam 57 menit dengan pengisianpenuh cepat (500 kW). Ketika baterai terisi penuh, Hyundai IONIQ Electric mampu menempuh jarak mengemudi hingga 373 km (berdasarkan NEDC).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement