Senin 11 Jan 2016 08:48 WIB

Power Bank Ini Cukup Diisi Dengan Air Asin dan Oksigen

Rep: Aprilia Safitri Ramdhani/ Red: Dwi Murdaningsih
JAQ
Foto: MyFC/Live science
JAQ

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Di jaman yang serba modern ini, kehadiran telepon genggam ternyata bukan lagi hanya sekadar untuk mengikuti tren. Memiliki sebuah telepon genggam merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk aktivitas sehari-hari.

Ketika kita sedang terburu-buru dan lupa mengisi baterai telepon genggam tentu dapat menghambat aktivitas. Namun, saat ini telah ditemukan sebuah teknologi terbaru guna mengatasi masalah tersebut.

Sebuah perusahaan berbasis teknologi di Swiss telah menemukan perangkat seperti powerbank, yang berguna untuk mengisi baterai telepon genggam dimana saja dan kapan saja. Berbeda dengan powerbank yang pengisiannya menggunakan tenaga listrik, perangkat yang diberi nama JAQ ini cukup diisi dengan air asin dan oksigen.

Seperti yang dilansir Live Science, Ahad (10/1) air asin dan oksigen ini akan menghasilkan reaksi kimia yang akan berubah menjadi aliran listrik. Sehingga dapat membantu kita mengisi baterai telepin genggam.

Perangkat ini ukurannya juga cukup kecil dan praktis jika dimasukan ke dalam saku. Berbentuk seperti sebuah kartu yang dapat diisi ulang dengan bahan bakar air asin dan oksigen.

Untuk menyambungkan aliran listrik yang dihasilkan dengan ponsel, cukup menyolokkan kabel telepon yang kita miliki ke sebuah lubang yang disediakan oleh perangkat tersebut. Satu kartu JAQ ini nantinya akan memproduksi sekitar 1.800 mAh, setara dengan aliran listrik yang cukup untuk mengisi penuh baterai iPhone 6s.

Untuk perangkat yang lebih besar, seperti tablet juga dapat menggunakan kartu JAQ ini. Tapi, kemungkinan baterai akan penuh jika mengambil energi dari dua kartu.

JAQ hanya dapat digunakan satu kali pemakaian, setelah itu perangkat ini otomatis akan berhenti memproduksi reaksi kimia yang diperlukan untuk menghasilkan listrik.

Secara keseluruhan, JAQ bekerja dengan menggabungkan dua reaktan berupa hidrogen dan oksigen dalam ruang tertutup. Hidrogen yang dihasilkan dari air asin ini akan dimasukan ke dalam sebuah kartu, yang sudah dilengkapi dengan 10 sel bahan bakar.

"Setelahnya akan terjadi reaksi kimia, nah reaksi kimia inilah yang menjadi sumber energi listrik yang terhubung ke perangkat JAQ," ungkap keterangan dalam situs tersebut.

Sayangnya saat ini JAQ belum tersedia di pasaran. Akan tetapi, perusahaan memastikan bahwa produknya ini akan segera dipasarkan akhir tahun 2016 mendatang dengan kisaran harga sekitar Rp 2 juta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement