Rabu 04 Oct 2023 20:43 WIB

Teori Oksigen dan 7 Fakta Terungkapnya Isyarat Alquran Sejak 14 Abad Silam 

Alquran adalah sumber ilmu yang luas untuk umat manusia

Red: Nashih Nashrullah
Unsur penciptaan manusia menurut Alquran (ilustrasi). Alquran adalah sumber ilmu yang luas untuk umat manusia
Foto: republika
Unsur penciptaan manusia menurut Alquran (ilustrasi). Alquran adalah sumber ilmu yang luas untuk umat manusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Oksigen merupakan unsur yang sangat dibutuhkan manusia dan makhluk hidup di bumi.  

Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa. Ia juga menjadi unsur paling melimpah di kerak Bumi. 

Baca Juga

Mengingat kebutuhan makhluk hidup terhadap oksigen, tak mungkin eksistensinya yang luar biasa besar tersebut tak tercantum dalam Alquran. 

Berikut ini sejumlah fakta terkait dengan mukjizat ilmiah Alquran terhadap temuan-temuan tentang oksigen: 

1. Oksigen secara terpisah ditemukan Carl Wilhelm Scheele di Uppsalan pada 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada 1774. 

Temuan Priestley lebih terkenal karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Beberapa tahun setelahnya, istilah oksigen diciptakan Antoine Lavoisier tahun 1777 karena eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston tentang pembakaran dan korosi yang terkenal.

2. Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Namun, oksigen hanya melimpah di Bumi saja dan sangat jarang ditemui di planet lain. 

Matahari hanya mengandung 0,9 persen oksigen, Mars hanya memiliki 0,1 persen oksigen dan Venus bahkan memiliki kadar konsentrat yang lebih rendah. 

Hal itu disebabkan oksigen yang berada di planet-planet selain Bumi hanya dihasilkan dari radiasi ultraviolet yang menimpa molekul-molekul beratom oksigen, misalnya karbon dioksida. 

3. Membawa oksigen dalam perjalanan ke luar angkasa merupakan suatu kemestian. Hal ini diterangkan dalam Alquran: 

فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ  

“Siapa yang dikehendaki Allah menunjukinya, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk memeluk Islam. Siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Dia menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit.” (QS al-An’am [6]: 125).

Alquran memberikan kiasan bagi orang-orang yang sesat dari jalan Allah seakan dada mereka sesak lagi sempit. Mengapa Allah mengibaratkan mereka dengan orang yang mendaki ke langit? Karena, tentu saja di luar angkasa kadar oksigen sangatlah kurang. Mereka tidak mampu bernapas dengan baik sehingga dada mereka menjadi sesak.

4. Bagaimanakah Alquran mengemukakan sebuah teori bahwa di luar angkasa kadar oksigen sangatlah kurang? Padahal dalam ilmu pengetahuan ilmiyah, istilah oksigen baru saja ditemukan pada 1773.

Tentu saja itu bukan suatu yang mustahil bagi orang yang mengimani bahwa Alquran merupakan kalamullah. Alquran adalah perkataan Rabb yang menciptakan oksigen, tata surya, dan alam semesta ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement