REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asal Ceko, HE3DA tengah mengembangkan baterai berbasis nanoteknologi. Teknologi itu disebut-sebut memiliki kemampuan lebih baik dibanding baterai yang ada kini.

Baterai nanoteknologi itu dirancang untuk menyimpan daya dari sumber energi terbarukan. Baterai bisa digunakan untuk mobil elektrik atau peralatan rumah tangga.

Penggunaan nanoteknologi mampu meningkatkan jumlah elektoda pada baterai. Ini membuat baterai lebih efisien, tahan lama, murah, ringan dan yang lebih aman.

Peningkatan jumlah elektoda juga membuat baterai dapat menyerap energi lebih besar. Hal ini berdampak pada penigkatan kecepatan pengisian ulang daya pada baterai.

HE3DA Presiden, Jan Prochazka optimis produknya bakal diterima masyarakat. Penemuan itu, dia mengatakan, menawarkan solusi dari apa yang tidak bisa ditawarkan produk yang ada. "Kami tidak ingin bersaing dengan siapapun di pasar. Kami justru membangun pasar baru," kata Prochazka seperti dikutip Dailymail, Selasa (27/12).

Meski demikian belum ada keterangan resmi terkait baderol dari baterai nanoteknologi tersebut. Kendati, diduga baterai itu bakal meluncur kepasaran dengan harga separuh dari baterai lithium dengan kapasitas yang sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika