Rabu 31 Oct 2018 11:03 WIB

Teknologi Hitachi Ini Bisa Deteksi dan Lacak Orang

Melalui kamera di ruang publik, orang mencurigakan atau anak hilang bisa dilacak.

Teknologi real-time image-analysis buatan Hitachi menggunakan Artificial Intelligence (AI).
Foto: Hitachi
Teknologi real-time image-analysis buatan Hitachi menggunakan Artificial Intelligence (AI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah teknologi deteksi dan pelacak terbaru segera diperkenalkan PT Hitachi Asia Indonesia. Teknologi yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) ini bisa membedakan orang secara real-time.

Caranya melalui fitur-fitur terhadap lebih dari 100 kategori karakteristik eksternal seperti jenis kelamin, warna baju, barang bawaan, dan lainnya untuk memfasilitasi deteksi dan pelacak langsung. Melalui kamera sekuriti di ruang publik, orang-orang yang mencurigakan atau anak hilang dapat dilacak melalui informasi dari para saksi mata.

Presiden Direktur PT Hitachi Asia Indonesia Takashi Ikematsu mengatakan Hitachi memegang teguh komitmen untuk berkontribusi terhadap industri keamanan di Indonesia. Khususnya, menjaga lingkungan yang aman bagi masyarakat. "Kami menantikan untuk bersama-sama dengan para stakeholders lainnya untuk membangun masa depan yang aman,” kata Takashi.

Dengan menganalisa keseluruhan gambar orang yang terdeteksi, memonitor dan melacak juga dapat digunakan oleh tampilan gambar orang dari sudut belakang, Hal ini berguna saat analisa tidak dapat dilakukan ketika wajah orang tersebut tidak terlihat atau jarak yang terlalu jauh.

Sebagai sponsor platinum, Takashi menyatakan perusahaan akan memamerkan teknologi deteksi dan pelacak anyar terbaru ini di panggung Indonesia Infrastructure Week 2018 (IIW). Acara berlangsung selama 3 hari (31 Oktober sampai 2 November 2018) di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Tahun ini menandakan enam tahun terselenggaranya Indonesia Infrastructure Week. Selama 3 hari, seluruh key player di rantai pasok infrastruktur akan mendapatkan wadah untuk berbagi pemikiran, membuka peluang bisnis baru, membangun koneksi, serta memamerkan produk inovatif mereka.

"Kami berharap melalui acara ini, seperti Hitachi, seluruh eksibitor dapat memamerkan terobosan baru terhadap teknologi untuk membantu pemerintah dalam pembangunan infrastruktur besar-besaran,” kata Cheah Wai Hong, Portfolio Director Tarsus Indonesia.

Tarsus Indonesia sebelumnya bernama PT Infrastructure Asia adalah perusahaan yang bergerak di bidang media, pameran dan konferensi berbasis business-to-business (B2B). Sejak dibentuk pada 2009, Tarsus Indonesia telah menjalin hubungan yang kuat dengan pemerintah Indonesia.

Tarsus juga bersama organisasi strategis di Indonesia secara luas, telah menghadirkan beragam portfolio event business-to-business yang berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dan mendorong perdagangan internasional.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement