Sabtu 13 May 2017 14:13 WIB

Ingin Tau Perbedaan Gas? Coba Praktek Bersama Orang Tua di Rumah Yuk

Rep: dea/ Red: Budi Raharjo
Penggagas Rumah Sains Indonesia Agustino Zulys memberikan materi dasar kimia kepada siswa peserta dalam Republika Fun Science di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (13/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penggagas Rumah Sains Indonesia Agustino Zulys memberikan materi dasar kimia kepada siswa peserta dalam Republika Fun Science di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Universitas Indonesia Departemen Kimia, Agutino mengajak anak belajar IPA dengan cara yang menyenangkan melalui acara Fun Science yang digelar di Gedung Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (13/5). Tujuan acara ini, menurut dia agar menimbulkan rasa suka anak terhadap perlajaran eksak, khususnya IPA.

Setelah menunjukkan beberapa praktek kimia seperti ilusi optik dan massa jenis. Agustino kembali memperagakan praktek sains dengan menggunakan balon hidrogen.

Diatas meja peraga, terdapat dua balon, botol, wadah berisi air, baking soda dan beberapa bahan lainnya. Agustino mengambil satu balon berwarna kuning dan meniupnya secara manual, sedangkan balon berwarna biru dieratkan diatas botol yang telah dimasukan alumunium foil dan larutan baking soda.

Balon yang tadi kempes lama-kelamaan terisi udara yang dihasilkan larutan dalam botol. Setelah balon biru dan kuning sama-sama terisi udara, Agustino mengambil tongkat alumunium panjang yang ujungnya dapat mengeluarkan api.

"Ayo ade-ade yang di depan mundur tiga langkah," ujar dia sambil menginstruksikan peserta untuk berada di batas aman.

Pertama, Agustino mengarahkan tongkat alumunium tersebut ke balon kuning yang berisi karbon dioksida atau yang ditiup secara manual. "Buar..." suara balon yang pecah karena panas yang dihasilkan api terdengar dan sontak membuat peserta terkejut.

Lalu Agustino mengarahkan tongkat itu kearah balon lain, yaitu balon biru yang berisi gas hidrogen. Sebelum itu, Agustino telah menggunakan kaca mata laboratorium sebagai alat pengaman.

"DUAAR.." bunyi ledakan balon gas hidrogen yang diiringi dengan semburan api yang cukup besar.

Agustino menjelaskan, asam Baking Soda adalah basa lemah yang  saat tercampur maka akan terjadi reaksi dari gas yang membuat balon mengambang. Berbeda dengan gas karbon dioksida, hidrogen sangat sensitif terhadap api dan dapat menimbulkan sedakan yang besar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement