REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Sekitar 1470 tentara dan pegawai di lingkungan Kodam VI/Mulawarman mendapatkan pelatihan cara berpikir supra rasional dari Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KMP) Raden Ridwan Hasan Saputra, Ahad (1/10). Raden Ridwan Hasan Saputra selaku motivator menyampaikan strategi cara menyelesaikan masalah dan mendapatkan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka melalui konsep berpikir supra rasional.
Ridwan menjelaskan pentingnya memperluas tabungan jiwa. Pelatih olimpiade internasional ini juga menegaskan bahwa kesuksesan seseorang bukan dilihat dari harta dan pangkat yang dimiliki. Akan tetapi dicirikan dari luasan tabungan jiwa yang dimiliki. Semakin besar luasannya, semakin berkah hidup orang tersebut.
Disela-sela kegiatan, Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan dalam situasi saat ini, kita memerlukan adanya suatu pemikiran yang melebihi dari rasional. Dengan pemikiran tersebut, diharapkan dapat menggapai cita-cita untuk menjadi bangsa yang besar.
"Kendati demikian, pemikiran fundamental yang perlu dipahami semua masyarakat adalah melalui cara berpikir supra rasional. Dengan pemikiran tersebut, diharapkan segala aktivitas kita bersandar pada kekuatan Tuhan Yang Maha Esa sehingga berbagai keberkahan turut menyertai,” ungkap Jenderal bintang satu tersebut.
Mantan Danrem 084/Bhaskara Jaya ini menambahkan pembekalan ini sangat tepat digelar saat memperingati hari kesaktian Pancasila. “Diharapkan pasca keterlibatannya dalam pelatihan ini, prajurit dan pegawai Kodam VI/Mulawarman dapat memperkokoh nilai luhur dan kemanunggalan TNI dalam memberikan kontribusi yang terbaik untuk rakyat dan bangsa," kata dia.
Tanggapan positif disampaikan salah satu peserta sekaligus Pabandya Wanmil Sterdam VI/Mulawarman, Letnan Kolonel Inf Aji. Dia mengatakan bahwa ini merupakan kesempatan pertama kalinya mengikuti pelatihan supra rasional. Banyak hal menarik yang bisa saya pahami dari pelatihan tersebut, salah satunya memaknai secara positif teori 'merencanakan kesusahan' yang disampaikan oleh motivator.
“Harapan saya, motivasi seperti ini dapat diadakan kembali karena manfaat yang diterima sangat besar. Disamping itu, apabila kebutuhan jiwa dan raga berdasarkan supra rasional dapat terpenuhi, maka tidak menutup kemungkinan dapat mengembangkan kekuatan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI,” kata dia.