REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tak hanya euforia Asian Games 2018 yang mewarnai kemeriahan pesta olah raga empat tahunan di Palembang. Pelatihan Cara Berpikir Suprarasional dan Matematika Nalaria Realistik (MNR) pun turut andil mewarnai wajah pendidikan di Bumi Srijwaya ini. Sedikitnya ada 100 peserta dari latar belakang guru, siswa dan orang tua yang ikut serta.
Digagas oleh Rumah Pendidikan MIPA (RPM) Sako selaku tuan rumah bekerja sama dengan MGMP Matematika kota Palembang. Pelatihan yang perdana digelar ditujukan untuk mengeratkan kerja sama dan pemahaman berpikir dengan cara suprarasional serta meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dengan metode MNR.
Kurniaty Salam selaku Kepala RPM mengungkapkan bahwa berawal dari ketertarikan tim MGMP Matematika Palembang akan suprarasional dan MNR, maka pelatihan ini mendapat sambutan positif. “Alhamdulillah, seiring telah membuminya MNR dan suprarasional lewat pembelajaran di RPM mendapat respons positif dari berbagai pihak. Meskipun pada awalnya banyak yang belum mengetahui, seiring berjalannya waktu metode ini mulai diterima masyarakat bahkan di kalangan MGMP Matematika,” ujar Nia sapaan akrabnya seperti dalam siaran pers.
Sejak bergabung pada tahun 2016, RPM Sako Palembang secara perlahan menunjukkan kiprahnya. Berkat kegigihan dan ketekunan Nia, perjuangan menyebarluaskan metode suprarasional dan MNR kini berbuah manis. Bahkan, pelatihan yang syarat akan motivasi kehidupan ini pun mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Palembang ini berlangsung selama dua hari. Hari pertama diisi dengan seminar cara berpikir suprarasional dan Matematika Nalaria Realistik (MNR). Kemudian, dilanjutkan hari kedua dengan mengaji lebih dalam metode Matematika Nalaria Realistik.
Dalam sambutan, Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Palembang H Herman Wijaya berpesan momentum pelatihan ini dapat dijadikan muhasabah dalam mendidik murid-murid. Selain itu, diharapkan para guru dapat meningkatkan profesionalisme guru.
Pada kesempatan yang sama, para peserta yang hadir turut memberikan apresiasi, salah satunya Okmi Wiranda. Guru yang mengabdi di SMP Islam Al Azhar 33 Palembang ini mengaku puas dengan pelatihan perdana KPM di Palembang.
Pelatihan Cara Berpikir Suprarasional dan Matematika Nalaria Realistik (MNR).
“Materi sangat bagus, tepat untuk membuka wawasan dan kiat mengajar para guru,” kata Okmi.
Sementara itu, Haryati dari SMP Paramount School mengatakan gaung cara berpikir suprarasional membuat Ia penasaran. “Kami bersyukur konsep berpikir ini dapat singgah di Palembang,” ungkapnya.
Bahkan secercah harapan pun diutarakan Haryati semoga dapat memadukan jalan suprarasional dan Matematika dalam mendidik siswa.
Dalam waktu yang berbeda, momen kehadiran tim KPM juga dimanfaatkan dengan baik oleh panitia dengan menggelar seminar motivasi suprarasional juga dihadapan 100 pelajar SMA dan 50 guru LTI IGM Palembang. Bertempat di Auditorium SMA LTI IGM Palembang, ratusan peserta menyambut dengan antusias jalannya seminar.