REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) memberikan pelatihan materi olimpiade matematika kepada guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Pelatihan yang digagas Kdengan biaya seikhlasnya (sesuai kemampuan) ini terbagi ke dalam tiga gelombang, untuk gelombang pertama diikuti 20 guru Madrasah Ibtidaiyah (11-13 November 2019), gelombang kedua diikuti 9 guru Madrasah Tsanawiyah (13-15 November 2019, dan gelombang ketiga diikuti 8 guru Madrasah Aliyah (18-20 November 2019).
Kepala Divisi Diklat KPM, Teguh Imam Agus Hidayat mengatakan bahwa Pelatihan Olimpiade Matematika bagi guru Madrasah merupakan wujud komitmen KPM untuk turut andil dalam bidang pendidikan agar menciptakan generasi yang unggul.
“Saat ini sudah banyak event kompetisi di Indonesia, namun belum banyak Madrasah yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Hal inilah yang memotivasi KPM untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada guru Madrasah agar memiliki kecakapan berpikir dalam melatih soal-soal kompetisi kepada siswa didiknya,” ucap Teguh.
Guru Matematika MTsN 1 Ketapang Agus Trinawati menyambut baik pelaksanaan pelatihan ini. Ia menilai pelatihan ini dapat mendorong potensi guru matematika dalam proses pembelajaran.
“Saya punya mimpi, suatu saat anak-anak di daerah, khususnya Ketapang dapat bersaing di event nasional. namun sebelum menuju ke sana, seorang guru perlu didukung kompetensi yang mumpuni. Motivasi inilah yang membuat saya datang ke Bogor. Karena saya berprinsip, jangan pernah berhenti belajar dan mengamalkan ilmu yang didapat,” kata dia.