Sabtu 23 Mar 2013 13:46 WIB

Chrome dan Android Tidak Akan Bergabung

Android.Ilustrasi.
Foto: firstpost.com
Android.Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, Google sepertinya telah sukses membuat dua produk sistem operasinya meluncur dengan mulus di pasaran.

Diawali dengan Android yang kini berhasil menjadi salah satu platform untuk perangkat mobile terbesar di dunia, Google juga sukses merilis sistem operasi Chrome yang telah melengkapi Google Chrome Book.

Seiring dengan keberhasilan keduanya, tak heran bila muncul ide liar tentang penggabungan kedua sistem operasi tersebut menjadi satu.

Chrome sendiri pada dasarnya adalah sebuah aplikasi yang bisa di-download di perangkat Android maupun iOS. Besar kemungkinan bila pada akhirnya nanti kita akan melihat sebuah sistem operasi yang merupakan gabungan antara Chrome dan Android. Namun sebelum berangan-angan, tampaknya mimpi tersebut sudah langsung dibantah oleh Eric Schmidt, Chairman Google, seperti dilansir jeruknipis.com.

Menurut berita yang dirilis oleh Ubergizmo (22/3), Schmidt menyebutkan bahwa Chrome dan Andorid akan tetap menjadi produk yang terpisah, walaupun ia tetap membuka kemungkinan untuk menyatukan kedua produknya tersebut. Tujuannya cukup jelas, yaitu untuk mempermudah penggunaan masing-masing sistem, dengan mendorong para konsumen untuk berselancar di internet dengan menggunakan OS Chrome yang dikolaborasikan dengan penggunaan smartphone Android.

Namun keberhasilan Microsoft untuk membangun sistem operasi Windows 8 yang dapat diaplikasikan di perangkat desktop, notebook, dan tablet, kemungkinan besar Google akan segera menyusulnya, walaupun tidak dalam waktu dekat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement