Rabu 10 Sep 2014 06:20 WIB

Mengulik Fitur Kamera iPhone 6 dan iPhone 6 Plus

Mengintip fitur kamera pada iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.
Foto: The Verge
Mengintip fitur kamera pada iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.

REPUBLIKA.CO.ID, CUPERTINO -- Apple akhirnya mengenalkan secara resmi dua smartphone terbarunya iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di Cupertino, California, AS, Selasa (10/9) waktu setempat. Kedua perangkat itu hadir tidak hanya dengan layar lebih besar, tapi juga sederet fitur baru.

Salah satu yang layak diintip adalah fitur pada kameranya. iPhone 6 dan iPhone 6 Plus memang masih mengandalkan kamera beresolusi 8 megapiksel dan lensa bukaan f/2.2 aperture. Namun, sensor iSight yang digunakan generasi terbaru.

Ia memiliki sesuatu yang disebut Apple sebagai "Focus Pixels", yang membuat autofokus pada kamera setara dSLR dan memiliki performa 2 kali lebih cepat dari iPhone 5s. 

Pengguna kini juga bisa lebih mudah menghasilkan foto high-dynamic range (HDR), karena proses pengambilan gambar cukup dilakukan sekali jepret. Kedua iPhone baru masih dilengkapi lampu dua flash LED tone untuk mendeteksi temperatur warna di dalam ruangan.

Ada satu perbedaan fitur pada kamera iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Pada iPhone 6, pengguna akan menemukan Digital Image Stabilization, sementara  iPhone 6 Plus terdapat Optical Image Stabilization. Fitur terakhir sedikit lebih canggih, dimana lensa bisa menyesuaikan posisi secara otomatis bila ada guncangan yang timbul saat pengguna mengambil gambar. Fitur ini sangat bermanfaat dalam kondisi cahaya rendah.

Kedua ponsel ini juga punya kemampuan pengambilan video 1080p dengan kecepatan framerate 30 frame per second (fps) dan 60fps. Pengguna juga bisa mengambil video slow motion yang mempunyai framerate 240fps.

Untuk penggemar selfie ada sedikit kabar gembira. Kamera depan pada kedua iPhone sudah dibekali fitur auto detection terbaru dan sebuah mode burst untuk mengambil beberapa gambar sekaligus dalam satu jepretan saja.

sumber : The Verge
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement