REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Apakah anda salah satu pemilik akun Google yang mengaktifkan layanan penyimpanan riwayat berbasis Web? Ada baiknya anda mengevaluasi lagi penggunaan layanan itu.
Ini terkait dengan kebijakan baru raksasa internet tersebut. Bila anda mengklik laman Goolge akhir-akhir ini, anda bakal menjumpai pengumuman kecil yang menyatakan ada sesuatu yang berubah dalam 'kebijakan privasi' dalam Google. Anda mungkin mengabaikan itu, tapi seharusnya jangan.
Pada 1 Maret 2012 lalu, Google menerapkan kebijakan baru mengenai privasi yang disatukan. Kebijakan itu bersifat retroaktif, yang berarti bakal berpengaruh pada setiap data yang telah dikoleksi Google sebelumnya hingga saat itu, begitu juga data yang dikumpulkan sesudahnya. Mungkin saat ini Google sudah menggunakan data pencarian anda, tapi meski terlambat tak ada salahnya untuk mengambil keputusan segera
Seberapa penting? Salah satu alasan yang perlu dipertimbangkan, kebijakan privasi Google yang baru memungkinkan raksasa internet itu menggunakan aktivitas baru anda di internet dan riwayat internet masa lalu dalam salah satu layanannya dan menambah data layanan lainnya, kemudian menampilkan hasil pencarian secara personal untuk anda. Dalam kalimat sederhana hasil pencarian anda ke depan akan dibatasi dan diarahkan berdasar kecenderungan anda melakukan pencarian sebelumnya. Anda mau?
Direktur Privasi Alma Whitten menjelaskan perubahan di blog resmi Google:
- Kebijakan privasi kami memungkinkan kita untuk selalu menggabungkan informasi dari berbagai produk dengan akun Anda - efektif dengan menggunakan data Anda demi menyediaka layanan yang lebih baik. Namun, kemampuan kami sudah dibatasi dalam hal penggabungan YouTube Anda dan sejarah Pencarian dengan informasi lain dalam akun Anda. Kebijakan Privasi baru kami menghilangkan inkonsistensi tersebut, sehingga kami dapat melakukan fokus lebih terhadap informasi Anda untuk Anda ketika menggunakan Google.
- Jadi di di masa depan, jika Anda sering melakukan pencarian untuk Jamie Oliver misal, kami bisa merekomendasikan video Jamie Oliver ketika Anda sedang mencari resep di YouTube - atau kita mungkin menyarankan iklan tentang buku resepnya ketika Anda berada di properti Google lain.
- Kebijakan baru tidak mengubah pengaturan privasi yang ada atau bagaimana informasi pribadi digunakan bersama-sama di luar Google. Kami tidak mengumpulkan informasi baru atau tambahan tentang pengguna. Kami tidak akan menjual data pribadi Anda. Dan kami akan terus mempekerjakan industri terkemuka keamanan untuk menjaga informasi Anda tetap aman.
Pemahaman berikutnya, bila anda ingin mencegah data informasi dan pengklikan web yang anda lakukan bisa membatasi hasil pencarian anda, maka ada beberapa pilihan yang bisa anda ambil. Menghapus riwayat web adalah salah satu pilihan dan banyak pengamat internet dan para geek memilih opsi ini.
Lagi pula ada risiko lain bila seluruh data pencarian diasosiasikan dengan profil anda. Tak ada lagi privasi dalam online dan siapa bisa memprediksi bila Google tak berubah 'jahat' suatu saat dan memanfaatkan data anda?
Bila anda masih bingung, Google Blog memiliki penjelasan detail mengenai apa-apa yang baru dan maksud kebijakan privasi tersebut. Namun yang paling penting dipahami, bagaimana jargon ini dalam bentuk prakteknya.
Pada dasarnya, di bawah kebijakan baru, seluruh History dalam Web Google (semua hasil pencarian dan situs yang anda klik) dapat dikombinasikan dengan data lain yang dikumpulkan Google, yakni aktivitas online anda dari layanan lain, Gmail, Google+ dan yang lain.
Sebelumnya, Google membuat riwayat pencarian terpisah, yang berarti profil anda tak dipengaruhi dan ditambah-tambahi hasil pencarian. Jika anda ingin memastikan data pribadi anda berjarak dari Google, maka anda harus menghapus semua histori pencarian yang ada demi mencegah Google menggunakan histori itu ke depan nanti.
Pertanyaan mendasar dari kebijakan baru ini, "Apakah anda mau ditentukan dan dibatasi saat melakuan pencarian hanya berdasar kecenderungan anda di masa lampau?
Bila tidak, maka yang perlu dilakukan pertama-tama ialah login atau masuk ke dalam akun Google dan masuk ke laman history atau riwayat. Klik tombol berjudul " Remove all Web History". Lalu klik oke untuk mengonfirmasi.
1. Masuk ke akun Google
2. Login ke laman history atau masuk ke https://www.google.com/history
3. Klik 'Remove all History Web' (Hapus seluruh Riwayat Pencarian)
4. Klik Ok
Catatan, cara ini juga menghentikan riwayat web anda untuk diingat Google dan mesin pencari ini tidak akan mulai mendengarkan riwayat anda lagi kecuali anda perbolehkan lagi.
Memang langkah ini tak akan menghentikan Google mengumpulkan data anda ketika anda melakukan pencarian. Untuk benar-benar menghentikan anda perlu mematikan semua cookies sepenuhnya. Namun, meski Google masih mengumpulkan data, mereka tidak akan menggunakan selain kepentingan internal.
Juga, ketika layanan Web History anda matikan, data anda paling tidak menjadi anonim setelah 18 bulan. Efek negatif yang perlu diingat, meski lagi-lagi tak mencegah Google untuk membuat saran pencarian, tapi mencegah anda mendapat hasil bersfiat pribadi berdasar pencarian sebelumnya. Dua mata uang yang menyulitkan pengguna, terutama golongan browser kelas berat.
Bila anda tak ingin mengambil langkah terlalu jauh dan menghadang Google dari mengumpulkan data dari anda, anda butuh add-on browser yang mengeblok cookie/script, seperti Ghostery.