Sabtu 20 Jul 2013 10:41 WIB

Sepuluh Tips Penting Lindungi Privasi di Dunia Maya

Seorang warga AS sedang mencoba tablet di sebuah toko gadget di New York
Foto: AP
Seorang warga AS sedang mencoba tablet di sebuah toko gadget di New York

REPUBLIKA.CO.ID, Mantan kontraktor CIA, Edward Snowden menjadi pembocor paling populer saat ini, mengalahkan popularitas pendiri WikiLeaks, Julian Assange. Dokumen yang dibocorkannya pun tidak main-main sekaligus menunjukkan betapa rentannya privasi pengguna internet dan informasi di dunia maya dari pencurian.

Bagi Anda yang peduli dengan masalah privasi data, berikut sepuluh tips yang perlu disimak.

1. Lindungi piranti dengan kata sandi

Memilih tidak melindungi peranti anda dengan password dalam kondisi digital sama dengan meninggalkan rumah atau kendaraan tanpa dikunci. Jika Anda beruntung tidak ada yang memanfaatkan akses mudah tersebut. Bila tidak maka seluruh konten, isi rumah gadget Anda, speaker favorit dan rahasia Anda akan dicuri.

2. Google Alert-kan nama Anda

Cara ini luar biasa mudah untuk selalu mengetahui seperti apa dunia maya mengobrolkan diri anda. Butuh kurang dari semenit untuk melakukannya. Masuk ke http://www.google.com/alert dan masukkan nama Anda, variasi nama Anda dan dengan tanda kutip. Selesai. Ini bukan bermaksud mengajak jadi paranoid, melainkan bersikap waspada.

3. Pastikan selalu keluar dari akun online begitu selesai menggunakannya

Ini tidak hanya mengurangi jumlah pelacakan jejak Anda ketika berselancar di internet, tetapi juga mencegah siapa pun yang kemudian duduk di depan komputer Anda untuk melakukan hal-hal merugikan. Apalagi bila Anda menggunakan komputer orang lain atau milik umum. Orang-orang sering lupa untuk sign out dan akibatnya bisa sangat mengerikan.

4. Jangan berikan email, nomor telepon atau bahkan kode pos saat diminta

Terus terang, jika ada baru dikenal duduk di restoran meminta nomor telepon, Anda mungkin mudah menolaknya. Namun ketika yang meminta memakai seragam karyawan, banyak konsumen yang menyerahkan nomornya. Toko-toko justru sering menggunakan data itu untuk membantu memprofilekan Anda dan pembelian Anda. Jadi jangan ragu, Anda berhak menolak. Bila merasa tidak enak, anggaplah si karyawan itu seperti orang tak dikenal di restoran.

5. Enkripsi komputer Anda

Mengenkripsi komputer berarti membuat seseorang butuh kata sandi atau kunci enkripisi untuk masuk dan mengintip isi arsip Anda ketika mereka masih bisa mengakses perangkat keras Anda. Pada Mac, Anda bisa masuk ke bagian setting atau pengaturan, lalu pilih "Security and Privacy", lanjutkan ke "FileVault" lalu klik opsi "Turn on FileVault". Beres, dinamit enkripsi Anda langsung bekerja. Sementara pengguna PC membutuhkan Bitlocker.

6. Hidupkan 2 langkah autentifikasi di Gmail

Cara sederhana itu mengubah ponsel atau gadget anda menjadi filter keamanan untuk mencegah akun Gmail Anda diakses dari peranti lain. Orang itu akan membutuhkan kode yang hanya akan dikirim ke ponsel Anda. Itu berati bila seseorang berhasil membobol password Anda, mereka masih belum bisa masuk ke akun Anda dari komputer lain. Google menyatakan jutaan orang telah menggunakan alat ini dan ribuan lagi mendaftar setiap hari. Jadilah Anda salah satunya.

7. Bayar tunai untuk barang-barang memalukan

Serius, bila Anda ingin privasi dan rahasia pribadi tetap terjaga. Anda tak ingin pembelian bisa dirunut kembali bukan? Bayar kontan. Seorang CEO data-mining menyatakan itulah yang ia lakukan untuk membayar hamburger dan junk food.

8. Ubah Pengaturan Facebook menjadi "Friends Only"

Masuklah ke pengaturan privasi Facebook. Pastikan bagian "default privacy" tidak diatur untuk "publik". Bila Anda hendak mengatur ke "Custom", pastikan Anda tahu dan dan nyaman dengan siap-siapa saja Anda berbagi informasi.

9. Hapus Sejarah Browser dan Cookies rutin dan teratur

Kapan terakhir kali Anda melakukannya? Bila Anda angkat bahu, pertimbangkan untuk mengubah pengaturan browser sehingga ia otomatis membersihkan diri setiap akhir sesi. Atau pergi ke bagian 'privacy' pada "Option" di browser Anda. Klik "Never rember your history". Cara ini akan mengurangi jumlah pelacakan jejak terhadap Anda. Pertimbangkan menggunakan add-on seperti TACO untuk mengurangi upaya perekaman data dan jejak perilaku online Anda.

10. Gunakan IP Palsu

Untuk menyembunyikan jejak kaki Anda secara online, Anda bisa mengunduh Tor atau menggunakan pilihan gratis berbasis browser seperti HideMyAss.com.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement