REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Siapa yang tidak tahu permainan Candy Crush? Pengguna ponsel pintar dan tablet pastilah tahu permainan ini. Permainan ini cukup mudah, yaitu menemukan tiga jenis permen yang sama dalam satu baris.
Ini bukanlah permainan baru. Candy Crush mengadaptasi permainan klasik Bejeweld. Hanya bedanya, Candy Crush memiliki petualangan tersendiri dengan syarat yang berbeda.
Banyak yang menganggap permainan ini sangat adikitif. Seseorang tidak akan bisa berhenti hingga menyelesaikan setiap level. Anak-anak mengabaikan sekolah, pekerjaan rumah tangga ditinggalkan ketika si pemain mencoba menyelesaikan permainan untuk mencapai tingkat selanjutnya.
Dikutip dari Time, Permainan Candy Crush telah dimainkan 151 miliar kali sejak pertama kali diluncurkan, satu tahun lalu. Candy Crush merupakan permainan yang menjadi pemuncak game di sistem operasi iOS, Andriod, dan Facebook pada waktu yang bersamaan
Kreator Candy Crush adalah King, sebuah perusahaan yang berbasis di Stockholm, Swedia. Perusahaan tersebut menyebutkan, satu dari 23 pengguna Facebook memainkan permainan ini. Candy Crush bisa diperoleh secara gratis, namun memberikan pilihan bagi pemain untuk menambah dengan membeli aplikasi.
Survei yang dilakukan Ask Your Target menunjukkan, Candy Crush sangat adiktif. Padahal di dunia ini ada lebih dari jutaan permainan.