Rabu 30 Apr 2014 15:39 WIB

Putin: Internet itu Proyek CIA

Vladimir Putin dan Barack Obama
Foto: AP PHOTO
Vladimir Putin dan Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW --  Presiden Rusia, Vladimir Putin menilai internet merupakan proyek Badan Inteligen AS (CIA). Sebabnya, Rusia perlu melindungi informasi dari kemungkinan penyadapan.

Karena itu, Putin ngotot setiap laman dan jejaring sosial memiliki server di Rusia. Selanjutnya, mereka diminta Putin untu menyimpan informasi yang beredar secara berkala selama enam bulan. Bak gayung bersambut, permintaan Putin pun diamini Majelis Rendah Rusia, Duma dengan merilis Undang-undang yang membatasi dan mengawasi laman dan blog tersebut.

Dengan pengguna sebesar 61 juta, Rusia adalah pengguna internet dengan pertumbuhan terbesar di Eropa menurut laporan yang dikeluarkan oleh comScore pada tahun 2013, dan pihak oposisi menganggap blog sebagai salah satu platform yang populer yang tidak bisa dikendalikan oleh Kremlin.

 

Editor situs berita internet yang populer, Lenta.ru, dipecat tahun ini dan TV independen Dozhd tidak lagi siaran. Pemimpin VKontakte, Facebook versi Rusia, telah digulingkan dan meninggalkan negara tersebut. Pemerintah juga memblokir akses untuk situs internet pengkritik Kremlin Alexei Navalny dan Garry Kasparov karena situs tersebut memuat konten yang mengundang aktivitas illegal.

 

Navalny adalah salah satu pemimpin demo anti-Putin pada tahun 2011-2012, dan demo tersebut diatur melalui situs media sosial dan blog. Navalny menggunakan blognya untuk mengungkap korupsi negara dan merongrong Partai Rusia Bersatu dalam sebuah kampanye yang membantu menjadikannya pemimpin oposisi.

 

Platform blog Rusia terkenal, LiveJournal, tampaknya menentang peraturan baru tersebut. Satu hari setelah undang-undang blogging disetujui oleh majelis rendah, direktur LiveJournal Dmitry Pilipenko mengatakan situs tersebut tidak akan menampilkan jumlah pembaca sebuah blog kalau jumlahnya melebihi 2.500.

 

Pilipenko mengatakan hal tersebut merupakan kebetulan yang tidak disengaja tapi waktu pengumuman kebijakan tersebut terlihat sebagai sebuah usaha untuk melindungi pengguna LiveJournal. Keputusan tersebut menyusul keputusan serupa yang diambil oleh mesin pencari Rusia terbesar Yandex.

 

Langkah-langkah tersebut tidak akan menghentikan pengawas media untuk memonitor blogger populer karena pengawas media bisa mendapatkan informasi statistik pembaca secara independen, kata ketua Roscomnadzor, Alexander Zharov.

 

“Langkah LiveJournal dan Yandex untuk menyembunyikan statistik blog hanya keputusan emosional,” media lokal mengutip kata-kata Zharov sepert dilansir voanews.com dan reuters, Rabu (30/4).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement