REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita mungkin sudah tidak asing lagi ketika anda mendengar tahun kabisat. Tahun kabisat adalah penambahan satu hari pada akhir bulan Februari sehingga dalam empat tahun jumlah hari dalam Februari menjadi 29. Namun, pernahkan Anda mendengar detik kabisat? Detik kabisat adalah penambahan waktu kepada seluruh jam dunia sebesar satu detik yang serentak akan terjadi pada 30 Juni 2015. Pada 30 Juni, dalam satu hari tidak akan dilewati selama 24 jam tetapi 24 jam dan satu detik.
Dilansir dari Dailymail Senin (29/6), penambahan detik ini sangat berpengaruh besar pada segala kegiatan umat manusia terutama pada jaringan internet. Mengapa? Pada jaringan komputer akan menunjukkan detik ke 60 sebelum bergerak pada menit berikutnya. Banyak sistem komputer menambahkan detik kabisat seperti halnya bukan 00:00:00, melainkan 23:59:60. Para pekerja IT bekerja keras untuk mengahdapi detik kabisat ini. Mereka akan dibuat sibuk untuk memproses ulang waktu sebelumnya dengan waktu yang telah berubah karena detik kabisat.
Pada detik kabisat, penambahan satu detik ini disebabkan lantaran rotasi bumi melambat secara gradual sebesar satu per dua ribu detik per hari dibandingkan dengan waktu atomik. Waktu atomik adalah waktu yang diperlukan untuk mengukur waktu getar atom. Menurut para ilmuwan, waktu atomik merupakan pengukuran waktu yang paling akurat karena atom beresonansi pada frekuensi yang sangat tepat.
Daniel MacMillan, ilmuwan dari Nasa's Goddard Space Fligh Center mengatakan pada era dinosaurus, berjuta-juta tahun yang lalu bumi menyelesaikan satu putaran rotasi bumi dalam waktu 23 jam. Pada tahun 1820, periode bumi berputar pada porosnya membutuhkan waktu 24 jam atau 86.400 detik.