REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetakan 153 ribu konten internet positif, yang dapat diakses oleh para pelajar, masuk dalam daftar DNS whitelist Nusantara.
Hal itu disampaikan Direktur Pemberdayaan Informatika Septriana Tangkary di Jakarta, belum lama ini usai acara peluncuran #internetBAIK di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika.
DNS Whitelist Nusantara merupakan program untuk mendukung internet sehat dan dapat diakases oleh seluruh kalangan pelajar baik SD, SMP maupun SMA.
Ia mengatakan, sampai saat ini telah terdapat sekitar 90 ribu konten yang dimasukan dalam daftar putih tersebut yang dapat diakses oleh masyarakat.
Konten tersebut, menurut dia telah dikaji dan diverifikasi oleh tim untuk memastikan tidak ada hal-hal negatif yang berbahaya didalamnya. Dengan konten yang sehat tersebut, diharapkan generasi muda disuguhi oleh informasi yang memberikan manfaat.
Sementara itu, DNS Whitelist Nusantara dicanangkan oleh Menkominfo Rudiantara pada acara puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2015 di Istana Bogor, Jawa Barat.
DNS Whitelist Nusantara menggenapi upaya kementerian tersebut dalam memberikan akses internet yang sehat seiring dengan perekembangan teknologi informatika dan komunikasi yang begitu cepat.
Kementerian Kominfo juga memiliki program internet trust positif yang melakukan pemblokiran terhadap konten-konten negatif. Menurut Menkominfo Rudiantara berapa waktu lalu 767 ribu situs berkonten negatif telah diblokir oleh kementeriannya hingga saat ini.
"Yang paling besar memang berkaitan dengan pornografi, 755 ribuan," katanya pekan lalu.