REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pengawas telekomunikasi Rusia Roskomnadzor telah memblokir aplikasi media sosial asal Cina, We Chat, Sabtu (6/5). Hal itu diumumkan di situs resmi Roskomnadzor.
Tencent Technology, selaku pihak yang mengembangkan aplikasi We Chat mengatakan saat ini mereka sedang menjalin komunikasi dengan otoritas berwenang Rusia terkait pemblokiran ini. "Kami sadar akan tindakan ini dan sedang berkomunikasi dengan pihak berwenang Rusia mengenai masalah tersebut," kata Tencent dalam pernyataannya seperti dilaporkan laman South China Morning Post.
Menurut Roskomnadzor pemblokiran merujuk pada Pasal 15.4 Undang-Undang informasi, teknologi informasi, dan keamanan informasi. Secara resmi peraturan ini dikenal sebagai Federal Service for Supervision in the Sphere of Telecom, Information Technologies, and Mass Communication.
Dalam peraturan tersebut ditetapkan sanksi atas kegagalan pemberhentian berbagai tanggung jawab penyelenggaraan penyaluran informasi di internet. Hal ini yang diterapkan kepada We Chat. Kendati demikian belum diberikan keterangan lebih detail perihal pemblokiran ini.
We Chat merupakan aplikasi media sosial asal Cina yang cukup populer. We Chat tercatat memiliki sekitar 889 juta pengguna aktif di seluruh dunia pada akhir 2016 lalu.
Sama seperti Rusia, Cina sendiri telah memblokir media sosial asing berdasarkan peraturan domestiknya. Twitter dan Facebook adalah termasuk media sosial yang diblok aksesnya di Cina.