REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BackOffice Associates, pemimpin dalam solusi tata kelola informasi dan pengelolaan data di seluruh dunia, mengumumkan mereka telah terpilih meningkatkan pengelolaan master data dan otomatisasi proses bisnis di PT SMART Tbk (SMART). BackOffice Associates akan menangani berbagai persyaratan pengelolaan data untuk SMART, termasuk menyatukan data keuangan, pelanggan, vendor, dan inventaris ke dalam suatu platform yang memungkinkan pemrosesan data lebih cepat, lebih transparan, dan terintegrasi untuk bisnis SMART.
Dalam siaran persnya, Senin (31/7), selama 15 bulan ke depan, BackOffice Associates akan menilai dan menyelaraskan kebutuhan pelaporan data SMART untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Sebagai bagian dari program ini, SMART akan menggunakan Data Stewardship Platform (DSP®) milik BackOffice Associates dan aplikasi SAP® Master Data Governance untuk mengelola keperluan data yang canggih.
Pada April 2017, BOA meluncurkan DSP® di Indonesia. SMART merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan platform tersebut untuk bisnis hulu dan hilirnya.
"Kami sangat antusias karena terpilih sebagai partner implementasi SMART untuk menghadirkan sistem pengelolaan data yang kuat dan berharap dapat membantu melengkapi para pemimpin bisnisnya untuk menganalisis data secara detail dan terperinci, serta meningkatkan efisiensi perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan laporan bisnis," kata Krish Datta, CEO Asia Pacific Japan and The Middle East untuk BackOffice Associates, dalam keterangannya.
Kepala Group Controller –PT SMART Tbk, Wong Hong Zhoud mengatakan, “Tujuan kami adalah untuk terus-menerus meningkatkan kapabilitas perusahaan kami dengan teknologi dan alat terkini. BackOffice membantu kami dalam menghadirkan platform terintegrasi untuk melakukan pelacakan otomatis dari data bisnis kami secara real time serta menetapkan dan menerapkan kebijakan dengan visibilitas penuh.
BackOffice Associates, pemimpin solusi tata kelola informasi dan pengelolaan data, yang fokus membantu pelanggan mengelola data. Pelanggannya beberapa perusahaan Fortune 1000, seperti Eli Lilly, Kraft, dan Graybar. BackOffice Associates merupakan perusahaan global yang berkantor pusat di Massachusetts AS serta sejumlah cabang di Australia, Kanada, Dubai, India, Singapura, Swiss, dan Inggris.