REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA — CEO Twitter Jack Dorsey mengumumkan platform media sosial itu akan meluncurkan peraturan keamanan baru. Peraturan keamanan ini untuk mengantisipasi mencuatnya isu seksual yang tidak diinginkan, lontaran kebencian, hingga unggahan yang berkaitan dengan kekerasan.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Ahad (15/10), peraturan ini rencananya diluncurkan beberapa pekan mendatang. “Akhir-akhir ini banyak bermunculan gagasan mengenai kekerasan seksual. Kami (Twitter) telah bekerja intensif selama beberapa bulan terakhir dan kami fokus membuat sejumlah keputusan penting salah satunya mengambil langkahagresif dalam peraturan kami,” ujar Dorsey.
Peratutan ini diluncurkan menyusul mencuatnya tagar #WomenBoycottTwitter setelah platform media sosial ini mengunci akun Rose McGowan. McGowan dianggap telah melanggar aturan Twitter setelah ia mengungkap skandal perkosaan yang dia alami di dunia perfilman.
McGowan mengaku telah menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh salah satu produser Hollywood Harvey Weinstein. Selain mengungkap skandal Weinstein, McGowan juga dianggap melanggar peraturan Twitter karena melontarkan unggahan kebencian yang ditujukan terhadap aktor Ben Afflect.
McGowan memasang unggahan terkait Afflect karena menganggap dia turut bertanggung jawab karena tidak melakukan apa-apa untuk menindak Weinstein atas kasus pelecehan seksual yang terjadi selama bertahun-tahun di Hollywood.
Aktris Hollywood Rose McGowan. (EPA/WARREN TODA)