REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan lalu Twitter meluncurkan sebuah fitur baru yang memperluas batas karakter tweet dari 140 karakter menjadi 280 karakter, yang secara efektif menggandakan jumlah kata. Sepertinya ini ide yang bagus, namun survei baru-baru ini menemukan bahwa pengguna Twitter terbagi mengenai perubahan tersebut.
Dilansir dari laman Ubergizmo Sabtu (30/12), Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh YouGov (melalui Gadget 360), empat dari sepuluh pengguna yang mengikuti survei mengatakan bahwa mereka menyukai perubahan tersebut. Sementara yang ketiga mengatakan, mereka lebih suka saat tweet dibatasi hingga 140 karakter, sedangkan pengguna yang tersisa masih ragu-ragu mengenai perubahan.
"Orang-orang dalam percobaan mengatakan kepada kami bahwa batas karakter yang lebih tinggi membuat mereka merasa lebih puas dengan bagaimana mereka mengekspresikan diri mereka di Twitter, kemampuan mereka untuk menemukan konten yang bagus, dan keseluruhan Twitter," sebut Twitter saat mereka meluncurkan fitur tersebut.
Batas 140 karakter sudah ada untuk waktu yang sangat lama. Sehingga, bisa dibayangkan bahwa mungkin ada beberapa orang yang lebih menyukai cara lama.
Sebagai alternatif, beberapa orang mungkin merasa tweet yang lebih panjang agaknya menghilangkan poin dari Twitter, dan mungkin butuh waktu lebih lama untuk membaca tweet sekarang, daripada sebelumnya karena pengguna mungkin lebih cenderung mengirim tweet yang lebih panjang, terutama dengan peluncuran fitur 'Threads'.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement