REPUBLIKA.CO.ID,SAN FRANCISCO -- Akun otomatis atau bot memainkan peran besar dalammenyebarkan informasi di Twitter. Penyebaran informasi itu mencakup dua pertiga dari tweet yang terhubung ke situs web populer.
Laporan Pusat Penelitian Pew menemukan bot adalah sumber utama untuk menyebarkan informasi tentang berita, olahraga, hiburan, dan topik lainnya. Para peneliti menemukan dari semua tautan yang diunggah ke situs web populer 66 persennya dibagikan oleh akun otomatis daripada pengguna manusia.
Bot juga telah mendapat perhatian karena kekhawatiran atas manipulasi media sosial yang didukung Rusia selama kampanye politik 2016. Para peneliti kemudian mengatakan mereka tidak berusaha membedakan bot yang baik atau buruk.
"Studi ini tidak menemukan bukti akun otomatis saat memiliki bias politik liberal atau konservatif dalam perilaku berbagi tautan mereka secara keseluruhan," kata peneliti, seperti yang dikutip dari The Malay Online, Selasa(10/4).
Kebijakan Twitter pada akun otomatis terakhir diperbarui pada November lalu. Kebijakan ini memungkinkan bot secara otomatis menyiarkan informasi bermanfaat atau menjalankan kampanye kreatif yang membalas secara otomatis kepada pengguna.
Tapi aturan Twitter melarang posting otomatis tentang topik yang sedang tren, menggunakan otomatisasi untuk mencoba memengaruhi atau memanipulasi topik yang sedang tren.
"Temuan ini menggambarkan sejauh mana bot memainkan peran yang menonjol dan meresap di lingkungan media sosial," ujar Aaron Smith, peneliti Pew.
Akun otomatis jauh dari fenomena yang sesuai: mereka berbagi sebagian besar tautan yang di tweet bahkan ke publikasi dan outlet online yang paling menonjol dan mainstream. "Karena akun ini dapat memengaruhi informasi yang dilihat orang di media sosial, penting untuk memahami prevalensi keseluruhannya di media sosial," katanya lagi.
Contoh akun otomatis, kata peneliti Pew, termasuk tweet bot Netflix ketika acara baru ditambahkan ke layanan streaming online. Akun bot lainnya mengunggah gambar acak dari Museum Seni Metropolitan.