Rabu 09 Jan 2019 22:11 WIB

Kemenkominfo akan Rampungkan Kebijakan 5G Tahun Ini

Penggunaan 5G dinilai masih terlalu mahal untuk konsumen.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan akan merampungkan kebijakan 5G tahun ini. "Tahun ini harus sudah keluar kebijakannya karena kita mengikuti standar internasional," kata Menkominfo Rudiantara usai peluncuran data center kedua Alibaba Cloud di Jakarta, Rabu (9/1).

Rudiantara mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan alokasi frekuensi 5G yang akan disesuaikan dengan standar internasional. "Ada beberapa alternatif di tahun ini, tapi kita akan mengikuti standar internasional," ujar dia.

Rudiantara menjelaskan 5G di Indonesia ditujukan untuk konsumen dan industri. Namun, dia melihat jaringan 5G akan lebih dulu digunakan di industri.

"Karena di Indonesia industri itu melihatnya secara bisnis, karena teknologi ini relatif lebih mahal. Kalau mereka mendapatkan efisiensi, industri akan ambil," kata Rudiantara.

Dia juga mengaku telah berbicara dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto terkait penggunaan 5G di ranah industri. Namun, penggunaan 5G dinilai masih terlalu mahal untuk konsumen.

"Kita kan sekarang 4G kecepatannya katakanlah 7 MB kalau yang 5G bisa 100-200 MB, kan 15 kali kecepatannya, mau nggak kita bayar 15 kali? Nggak kan? Jadi harus ada perhitungan model bisnis, dan itu tergantung economic cost skill," ujar dia.

"Kalau cuma membangun infrastruktur 5G hanya di sedikit tempat akan jadi mahal, jadi skala ekonomi akan berlaku," kata dia.

Tahun lalu, sejumlah operator, yaitu Telkomsel dan XL telah melakukan uji coba di luar ruangan menggunakan frekuensi 28 GHz. Telkomsel melakukan uji coba indoor dan outdoor frekuensi saat Asian Games 2018, sementara  XL melakukan uji coba 5G di kawasan wisata Kota Tua dengan implementasi kota cerdas untuk mengautomatisasi pengelolaan air, tong sampah, monitoring kota, hingga berbagi sepeda.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement