REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Selama ini dunia akrab dengan penggambaran Yesus oleh negara-negara Barat, yaitu berjubah, berkulit pucat, kurus, dengan rambut pirang dan mata bening. Namun, seorang ahli forensik dan ahli anatomi Inggris, Richard Neave, melepaskan penggambaran Eurosentris yang selama ini melekat pada simbol agama Kristen tersebut.

Neave berusaha mengonsep ulang wajah Yesus yang ia klaim mendekati aslinya. Neave mempelajari bentuk tengkorak bangsa Semit dari Galilea di Utara Israel. Ia lantas  menggambarkan ulang tengkorak tersebut dengan sistem komputerisasi sinar-X.

Selain tengkorak, ia menambahkan unsur lain, misalnya untuk rambut Yesus. Neave mempelajari bentuk rambut rata-rata pria bangsa Semit pada waktu itu dan menambahkannya.

Konsep wajah yang diduga Yesus milik Neave pertama kali dipublikasikan pada laman Popular Mechanics pada 23 Januari lalu. Sesaat setelah dipublikasikan, reka wajah Yesus itu menjadi pembicaraan banyak netizen.

"Saya membuat reka tengkorak dari gips, lalu menggunakan tanah liat untuk membangun anatomi wajah " ujar Neave, pada BBC, saat menjelaskan proses bagaimana ia membantu polisi mereka ulang wajah korban pembunuhan, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (14/12).

Selain sebagai ahli forensik yang bekerja dengan kepolisian, Neave juga banyak merekonstruksi wajah berbagai tokoh dunia. Dia pernah merekontruksi wajah Raja Midas dari Frigia, ayah dari Alexander Agung, dan Raja Philip II dari Makedonia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika