REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rusia telah membuat kapal pemecah es bertenaga nuklir yang memiliki kemampuan menghancurkan es dengan ketebalan hingga 2,9 meter. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rusia Rosatom State Atomic Energy Corporation (Rosatom) mengatakan bahwa Rusia baru-baru ini meluncurkan pilot kapal pemecah es bertenaga nuklir yang dikenal dengan Project 22220.
BUMN yang bergerak di bidang nuklir itu juga mengklaim bahwa kapal yang akhirnya dihasilkan dari "project" tersebut, saat ini merupakan alat kemudi di es yang terbesar dan terkuat di dunia. Kapal yang dibuat oleh Baltijskiy Zavod-Sudostroenie, sebuah perusahaan pembuat kapal dan galangan kapal, dirancang dengan sistem kemudi yang mandiri dan mampu membawa muatan dengan tonase yang besar serta dapat menyeberangi perairan Artik Barat selama setahun penuh.
Menurut Rosatom, kapal pemecah es bertenaga nukir ini juga bisa digunakan sebagai penarik kapal layar atau jenis kapal lainnya, yang terjebak di atas permukaan es maupun di samudra terbuka. Terkait dengan peluncuran kapal itu, CEO Rosatom Sergey Kirienko menilai inovasi tersebut dapat mendatangkan kemajuan bagi Rusia.
"Kapal pemecah es ini adalah teknologi terbaru karena semua kemampuan teknis yang dimilikinya belum pernah digunakan oleh kapal lain di Rusia. Kapal Pemecah Es Artik ini merupakan peluang baru untuk negara kita," ujar Kirienko.
Sementara itu, Ketua Dewan Federasi Majelis Federal Rusia Valentina Matvienko mengatakan bahwa penjelajah kutub kini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengembangkan kawasan Artik dengan kehadiran alat kemudi di es tersebut.