Ahad 26 Nov 2017 16:03 WIB

Ilmuwan Berhasil Ungkap Sumber Letusan Lumpur Sidoarjo

Rep: Novita Intan/ Red: Winda Destiana Putri
Seorang warga melihat kondisi semburan lumpur panas Lapindo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (8/4).
Foto: Republika/Prayogi
Seorang warga melihat kondisi semburan lumpur panas Lapindo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, Para ilmuwan melaporkan analisis terbaru tentang erupsi lumpur terbesar di dunia, Lusi (Lumpur Sidoarjo). Letusan Lusi telah memuntahkan lumpur sejak Mei 2006 di Pulau Jawa.

Seperti dilansir laman, Sciencealert, sekitar 11 tahun sejak pertama kali meletus, para ilmuwan mungkin telah mengetahui mengapa semburan lumpur tidak berhenti di bawah tanah. Penelitian baru yang memetakan tanah di bawah Lusi menunjukkan bahwa terhubung ke ruang magma yang terkait dengan sistem vulkanik di dekatnya, membuat sedimen di bawah lokasi letusan dan terus menyemburkan lumpur mendidih, air, dan batu ke udara.

"Kami dengan jelas menunjukkan bukti bahwa kedua sistem terhubung secara mendalam," kata salah satu peneliti, Adriano Mazzini dari Universitas Oslo di Norwegia.

Peneliti menggunakan teknik geofisik untuk memetakan interior dan menggambar area di bawah Lusi. Saluran yang memasok lumpur ke Lusi terhubung ke ruang magma di kompleks vulkanik Arjuno Welirang melalui sistem fault sedalam 6 kilometer di bawah permukaan.