REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas yang memerlukan ketepatan tempo seperti bermain piano atau tenis membutuhkan respons gerakan yang akurat dan tepat waktu. Para ilmuwan telah mendalami kerja otak yang menjadi kunci ketepatan ritme gerakan dalam setiap aktivitas manusia.
Sebelumnya ada sebuah studi yangmenyatakan tempo kerja dikontrol oleh sebuah jalur yang ada di otak. Namun penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan fakta berbeda. Menurut para ilmuwan MIT, ketepatan ritme kerja seseorang diatur oleh 'kenceng-kendor' alias gerak peregangan dan penegangan yang terjadi di neuron.
Dikutip dari laman Daily Mail, Dr. Mehrdad Jazayeri selaku peneliti senior dalam tim studi MIT membeberkan hasil observasinya. "Apa yang kami temukan adalah sebuah proses yang aktif. Otak tidak menunggu dengan pasif untuk melakukan sesuatu yang khusus," katanya.
Baca juga: Jelang Sakaratul Maut, Otak Manusia Masih Sadar
Dalam penelitian tersebut, para peneliti tertantang untuk membedah bagaimana kerja timing atau ritme respons otak untuk menghasilkan gerakan tubuh. Tim peneliti merekam aktivitas dari tiga area otak pada binatang. Objek penelitian melakukan dua kegiatan dengan interval waktu berbeda yakni 850 milidetik dan 1.500 milidetik.
Selama interval tersebut, para peneliti menemukan pola rumit dalam aktivitas. Beberapa neuron bergerak cepat, beberapa lebih lambat, dan ada pula yang bergerak dengan tempo acak.
Dari pengamatan itu, mereka memperoleh kesimpulan. Untuk menciptakan gerak tubuh yang lambat, neuron akan mengendur. Sedangkan untuk menciptakan gerak tubuh dengan ritme cepat, neuron akan mengencang dan bergerak dengan jeda waktu yang singkat.