REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Satu koloni penguin berjumlah lebih dari 1,5 juta ekor ditemukan peneliti di wilayah terpencil Semenanjung Antartika. Penemuan mengejutkan ini berawal dari pencarian melalui citra drone.
Dilansir Xinhua pekan lalu, para peneliti menghitung ada sekitar 751,527 pasang penguin Adelie di Danger Islands, Weddell Sea. Area ini terletak di sisi timur Semenanjung Antartika.
Para peneliti terpukau karena jumlah tersebut lebih banyak dari total pinguin yang ada di sisa wilayah Semenanjung tersebut. Temuan ini dilaporkan dalam jurnal Scientific Report yang diterbitkan Jumat (3/3) pekan lalu.
"Hingga sebelum temuan ini, Danger Islands tidak diketahui sebagai habitat penting bagi pinguin," kata Ahli Ekologi dari Stony Brook University yang memimpin penelitian, Heather Lynch.
Super koloni itu tidak pernah terdeteksi selama berdekade. Ini karena wilayah tersebut sangat terpencil dan perairan sekitarnya sangat berbahaya. Danger Islands benar-benar mencirikan namanya.
Meski demikian, hal tersebut membawa keuntungan karena bisa mempertahankan populasi spesies. Di wilayah lain Semenanjung Antartika, populasi pinguin terus menurun dari waktu ke waktu.
Penelitian lain menyebut lebih dari 70 persen spesies pinguin raja menghilang dalam abad-abad terakhir karena pemanasan global. Penangkapan liar dan berlebihan juga menjadi salah satu penyebab utama penurunan populasi.
Danger Islands pun menjadi 'kandang' yang nyaman bagi banyak spesies avian untuk tetap terjaga dari pengaruh luar. Para peneliti yakin wilayah tersebut bisa dipertimbangkan dan dikembangkan sebagai Area Terlindungi Kelautan.
"Sekarang kita tahu pentingnya tempat ini untuk kelimpahan pinguin, kita bisa bergerak untuk mendesain Marine Protected Area (MPA) di sana," kata Lynch. Ide pembangunan MPA berawal dari Uni Eropa dan didukung oleh organisasi non-pemerinta Greenpeace.
Wilayah Weddell Sea terbentang dengan luas sekitar 1,8 juta km persegi. Pada Januari, kampanye global terkait zona bebas penangkapan ikan diluncurkan di sana untuk melindungi biota laut dan habitatnya.