REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- NASA mengumumkan dua temuan baru terkait penelitian mereka terhadap Mars. Dua temuan baru itu menggelitik pertanyaan masyarakat mengenai adanya kehidupan lain di planet merah tersebut.
Salah satu temuan yang diumumkan NASA adalah sebuah bahan organik yang ditemukan di dalam sampel tanah Mars. Sampel tanah itu diambil dari batu lumpur berusia tiga miliar tahun. Batu lumpur diambil dari kawah Gale di Mars melalui kendaraan penjelajah Curiosity.
Temuan bahan organik itu dapat berarti banyak hal, salah satunya sebagai rekam jejak yang menyiratkan kehidupan purbakala di Mars. Bahan organik itu juga bisa berarti sumber makanan bagi suatu kehidupan atau sesuatu yang lain. Apapun fungsi sebenarnya dari bahan organik tersebut NASA melihat bahan organik ini sebagai 'petunjuk kimia' untuk penelitian tentang Mars.
Selain itu, NASA mengumumkan bahwa Curiosity juga berhasil mendeteksi kandungan metana pada atmosfer Mars. Metana dianggap sebagai molekul organik paling sederhana. Keberadaan metana juga ditemukan di beberapa tempat lain dalam tata surya yang berpotensi memiliki kehidupan seperti bulan-bulan di planet Saturnus maupun Jupiter yaitu Enceladus, Europa, dan Titan. Jika benar ada, kehidupan itu tentu sangat berbeda dan mungkin memiliki bentuk yang berbeda dibandingkan kehidupan di Bumi.