Kamis 06 Feb 2020 13:19 WIB

Galaksi Raksasa Mendadak Gelap Bikin Bingung Ilmuwan

Ilmwuan menemukan galaksi raksasa yang pernah ada tiba-tiba gelap.

Rep: Febryan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Galaksi (ilustrasi).
Foto: Science Alert
Galaksi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah galaksi raksasa yang pernah ada sekitar  12 miliar tahun lalu mendadak menjadi gelap alias tidak aktif. Hal ini telah membingungkan para ilmuwan.

Galaksi yang dikenal sebagai XMM-2599 itu diketahui membentuk sejumlah besar bintang pada saat alam semesta baru berusia 1 miliar tahun. Tapi, 8 juta tahun kemudian, tiba-tiba menjadi tidak aktif.

Baca Juga

Demikian dijelaskan para astronom dari University of California sebagaimana dilansir Evening Standard, Kamis (6/2). Namun, mereka tak mengetahui penyebabnya.

Peneliti postdoctoral Benjamin Forrest dalam Astrophysical Journal, mengatakan, sebelum alam semesta mencapai dua miliar tahun, XMM-2599 telah berhasil membentuk massa lebih dari 300 miliar matahari. Pada puncaknya, galaksi monster ini melahirkan lebih dari 1.000 massa matahari per tahun. Sebagai perbandingan, galaksi Bima Sakti hanya membentuk sekitar satu bintang baru dalam setahun.

Gillian Wilson, seorang profesor fisika dan astronomi, mengatakan, XMM-2599 begitu menarik lantaran ia tak lagi membentuk bintang kemungkinan disebabkan karena terhenti mendapat bahan bakar atau lubang hitamnya mulai menyala.

Namun para peneliti terus bertanya, apa yang terjadi saat ini dan kedepan pada galaksi raksasa yang tak aktif itu. "Kami tidak tahu apa yang akan berubah pada hari ini," kata profesor Wilson.

Menurut Wilson, galaksi monster itu tidak bisa kehilangan massa. Maka yang penting dipertanyakan adalah, apa yang terjadi di sekitar galaksi raksasa yang tidak aktif ?

"Seiring berjalannya waktu, mungkinkah gravitasi menarik galaksi pembentuk bintang di dekatnya dan menjadikannya kota galaksi-galaksi yang cerah?" kata Wilson.

Para peneliti dapat melakukan pengukuran terperinci dan menghitung jarak menggunakan peralatan pengamatan spektroskopi yang terletak di Observatorium Keck di Maunakea, Hawaii. Tim di belakang penelitian ini telah diberikan waktu tambahan di observatorium untuk melihat beberapa misteri yang masih tersisa soal XMM-2599.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement