REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Badan Informasi Geospasial (BIG) baru saja meluncurkan Ina Geoportal, portal yang berisi peta geospasial Indonesia dari berbagai instansi. Mentri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta menyatakan Ina Geoportal berisi peta geospasial yang dikelola oleh BIG adalah wujud implementasi UU No 4 Tahun 2011.
"Ina Geoportal cukup kompleks melibatkan banyak pihak. Semoga dapat diterapkan dan diaplikasikan untuk masyarakat," ujar Gusti pada pidato pembukaan Talkshow Sosialisasi Undang Undang Geospasial yang mengambil tema "Ina Geoportal, Satu Peta,Satu Solusi" dalam rangka perayaan Hari Teknologi Nasional (Hateknas) ke 17 bertempat di Auditorium Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Sabtu (11/8).
Kepala BIG, Dr.Asep Karsidi menyatakan pengembangan Ina Geoportal adalah untuk berbagi pakai data informasi geospasial yang berasal dari satu sumber. "Berangkat dari kebutuhan banyak instansi akan data geospasial maka dibentuklah Ina Geoportal," kata Asep.
Asep menuturkan Ina Geoportal berisi jaringan data geospasial dari beberapa instansi yang memiliki data geospasial dan diintegrasikan menjadi satu portal. Dalam Ina Geoportal rencananya terdapat kurang lebih data geospasial dari 57 kementrian atau lembaga (K/L), 33 provinsi, dan 500 kabupaten dan kota. Namun, hanya 24 instansi, propinsi, kabupaten yang terintegrasikan dalam Ina Geoportal.Ina Geoportal dapat diakses pada laman http//tanahair.indonesia.go.id.
"Dalam laman tersebut kami tak hanya mengintegrasikan data geospasial dari berbagai instansi di Indonesia dan juga dunia," tutur Asep.