REPUBLIKA.CO.ID YOGYAKARTA--Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Gusti Muhammad Hatta, memberikan apresiasi atas keberhasilan masyarakat Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terhadap pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) melalui kincir angin.
"Ide awalnya hanya sederhana, yakni dengan niat ingin menolong nelayan agar bisa mengawetkan ikan melalui tenaga hibrid, namun saat ini telah dampaknya berkembang macam-macam," katanya usai berkunjung ke Workshop PLTH di Desa Trimurti, Bantul, Jumat.
Kementerian Riset dan Teknologi menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sejak tiga tahun lalu guna mengembangkan energi hibrid yang berbasis pada potensi panas matahari dan kekuatan angin dengan memilih Pantai Pandansimo, Bantul, sebagai tempat pengembangan energi baru dan terbarukan ini.
Menurut dia, setelah berkembang selama tiga tahun setidaknya sampai saat ini bisa untuk mengangkat air untuk membantu pertanian di lahan pasir, bahkan menjadi tempat pariwisata dan memunculkan kesempatan kerja seperti jualan aneka kuliner.
"Saya tidak menyangka menjadi begini luasnya, yang mendukung keberhasilan ini karena kemauan masyarakat yang tinggi sekali, karena di awal kita serahkan dan selanjutnya terserah masyarakat, jika masyarakat kurang menerima, maka programnya cepat bubar," katanya.
Ia berharap, suatu program bersama juga dapat dikerjakan secara bersama-sama baik itu oleh masyarakat maupun pemerintah daerah, sehinggaa nantinya bisa berkembang dan menjadi contoh atau model bagi pengembangan di daerah lain.
"Seperti di Aceh itu, sebelumnya masyarakat jual biji kopi, supaya bisa meningkat pendapatan, maka kita kasih alat-alat, lalu kita latih terus, dan sampai saat ini tidak menjual biji kopi lagi melainkan jual serbuk. Harapan saya disini Bupati terus meneruskan," katanya.
Saat ini kincir angin sudah terpasang pesisir Pantai Pandansimo Bantul yakni di sebelah blok timur ada enam unit berkapasitas 1 KW, dua unit berkapasitas 2 KW, dua unit berkapasitas 2,5 KW, satu unit berkapasitas 5 KW, dua unit berkapasitas 10 KW, sedangkan di blok barat ada 21 unit dengan kapasitas 1 KW.
Selain itu, di Bantul juga terdapat Workshop PLTH yang memproduksi kincir angin dan panel surya sebagai bengkel, jika kincir angin yang terpasang di pantai selatan Bantul mengalami kerusakan baik baling-baling, kumparan maupun tiang penyangganya.