REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan mengungkapkan penemuan-penemuan terbaru mereka mengenai "Lubang Hitam" dalam satu konferensi pers pada Rabu waktu AS atau Kamis WIB.
Mengutip space.com, keterangan pers ini akan berlangsung mulai pukul 13.00 waktu AS bagian Timur atau Kamis pukul 1 dini hari WIB.
NASA akan mengumumkan beberapa temuan yang terutama didasarkan dari sejumlah observasi dua teleskop ruang angkasa bersinar X, masing-masing teleskop NuSTAR (Nuclear Spectroscopic Telescope Array) milik NASA dan Observatorium XMM-Newton milik Badan Antariksa Eropa (ESA).
Para ilmuwan yang akan memberikan keterangan pers adalah Fiona Harrison dari NuSTAR, Guido Risaliti yang adalah astronom pada Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian di Cambridge, Massachusetts, dan Arvind Parmar yang adalah kepala Divisi Astrofisikasi dan Misi Fisika Fundamental dari ESA.
NASA akan men-stream audio telekonferensi ini dan bantuan visual lewat http://www.ustream.tv/nasajpl2.
Obeservatorium NuSTAR bernilai 165 juta dolar AS ini diluncurkan Juni 2012 dengan umur misi dua tahun dan ditujukan untuk mempelajari cahaya sinar X energi tinggi.
Observasi oleh kedua teleskop ini akan membantu ilmuwan dalam lebih memahami bentuk galaksi, pertumbuhan lubang hitam dan fenomena-fenomena lainnya, kata para anggota misi ini seperti dikutip space.com.
Obervatorium ruang angkasa XMM-Newton berusia lebih lama lagi dan diluncurkan Desember 1999 yang sejak itu telah menyelidiki emisi sinar X ke seluruh semesta.