REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Jamaludin, sependapat dengan temuan NASA yang mengatakan usia alam semesta lebih tua dari yang kita duga.
Sebelumnya, lembaga antariksa Amerika NASA menyatakan usia alam semesta 13,8 miliar tahun. Hal itu berarti 100 juta tahun lebih awal.
Thomas mengatakan, sebelum dekade 1980-an, umur alam semesta diprediksi 10 miliar tahun. Dengan perangkat observasi yang lebih akurat, data-data ditambah dengan pengamatan, pada 1990-an usia alam semesta menjadi 13,7 miliar.
"Adalah wajar dalam sains, dengan data yang lebih akurat dan lengkap didapat kesimpulan seperti itu. Tidak ada kontradiksi dalam hal itu di antara para peneliti," ujarnya saat dihubungi, Selasa (26/3).
Ia menambahkan Lapan tidak secara khusus meneliti mengenai temuan tersebut. Ia mengatakan penelitian terkait struktur alam semesta masuk dalam ilmu kosmologi.