REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pestisida yang umum digunakan pada tanaman ternyata merusak otak lebah. Ilmuwan menemukan dua jenis bahan kimia yang disebut neonicotinoids dan caumaphos mempengaruhi kemampuan serangga untuk belajar dan mengingat.
Penelitian mengungkap paparan pestisida akan menurunkan aktivitas otak, khususnya jika jenis bahan kimia tersebut dikombinasikan. Penelitian dikemukakan dalam dua laporan di Nature Communications dan Journal of Experimental Biology. Namun perusahaan yang memakai bahan tersebut mengatakan pestisida tidak digunakan pada lebah di alam liar.
Laporan lain yang dipublikasikan oleh Defra's Food and Environment Research Agency (Fera) menyimpulkan tidak ada hubungan antara kesehatan lebah dan paparan neonicotinoids. Agen pemerintah mengatakan studi tersebut melihat kehidupan lebah liar terancam bahan kimia.
Lebah madu yang ditemukan di dunia menghadapi masa depan yang tidak pasti. Mereka menghadapi penyakit dan kehilangan habitat. Kali ini, peneliti mencari keterkaitan pestisida dalam penurunan jumlah lebah. "Ini akan mempengaruhi lebah sehingga kekurangan efektifitasnya," ujar peneliti Sally Williamson dari Newcastle University dilansir BBC.
Ilmuwan melihat dua pestisida yang umum digunakan neonicotinoids dan coumaphos. Studi tersebut menemukan pestisida yang digunakan secara langsung dapat menyebabkan hilangnya aktivitas otak. "Kami temukan neonicotinoids menyebabkan aktivitas berlebihan secara drastis, yang membuat neuron tidak aktif," ujar Sally. Otak berhenti dan tidak dapat berkomunikasi dengan yang lain. Dampak yang sama juga terjadi ketika menggunakan organophosphates.