Sabtu 31 Aug 2013 08:35 WIB

Pandan Diarahkan Jadi Sumber Obat

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dewi Mardiani
Pandan Laut
Pandan Laut

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menyadari manfaat dan prospek tumbuhan pandan sebagai salah satu sumber obat-obatan baru, Herbarium Bogoriense Pusat Penelitian Biologi LIPI mengibarkan penelitian pandan sebagai penelitian unggulannya.

Pengunggulan pandan dalam penelitian Herbarium Bogoriense dilakukan melalui peluncuran buku Pandanaceae of Flora Malesiana in the Past Eight Years (2005-2013): a State of the Art dalam Simposium Internasional Flora Malesiana IX di IPB Convention Center.

''Indonesia dan Malaysia termasuk yang bersaing ketat dalam penelitian tumbuhan pandan. Beruntung, Indonesia sudah memulai lebih awal sejak 2005,'' ungkap Dr Atik Retnowati, Wakil Ketua Panitia Simpium Internasional Flora Malesiana IX.

Diluncurkannya buku pandan ini semakin mempertegas Indonesia berada di garis depan penelitian pandan. Dengan buku ini juga Indonesia akan jadi rujukan penelitian pandan lainnya.

Peneliti Pandan dari Herbarium Bogoriense Pusat Penelitian Biologi LIPI, Ary P Keim, mengatakan Pandanaceae (tumbuhan pandan-pandanan) di dunia diperkirakan mencapai 1.000 suku. Indonesia termasuk negara terkaya jenis pandan-pandanannya.

Untuk jenis pandan marga Pandanus saja, Indonesia memiliki 300 dari 500 jenis di dunia. Tanah Papua jadi tempat dengan keanekaragaman pandan tertinggi.

Papua dan Nugini diduga merupakan tempat asal tumbuhan pandan. ''Papua itu tanah airnya pandan,'' kata Ary. Ary mengungkapkan banyak pulau-pulau di sana yang belum dieksplorasi. Selain malaria, eksplorasi ke sana masih terkendala pendanaan dan stabilitas keamanan.

Pandan mempunyai nilai penting bagi Indonesia. Sudah ratusan tahun Nusantara dibesarkan oleh lima suku tumbuhan berkeping satu (monokotiledon)  yakni Paoceace (padi-padian), Arecaceae (palem-paleman), Zingiberaceae (jahe-jahean), Musaceae (pisang-pisangan), dan Pandanaceae (pandan-pandanan). Pandan berperan penting di masyarakat mulai untuk masakan hingga ritual keagamaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement