REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKOM) menggandeng BestTV New Media, sebuah perusahaan dari Shanghai Media Grup, Cina. Keduanya bersepakat untuk mengembangkan layanan televisi berbasis internet.
Direktur IT Solution dan Portofolio Strategis Telkom, Indra Utoyo memaparkan ruang lingkup kerjasama antara Telkom dan Best TV New Media di antaranya produksi berita, dan content center. Berikutnya saluran operasi, produksi konten lokal, film, siaran digital, dan sistem home shoping chanel.
"Kerjasama dengan BesTV New Media akan menambah portofolio produk Telkom," kata Indra kepada Republika di Jakarta, Senin (11/6). Pelanggan Telkom akan mendapatkan pilihan layanan lebih banyak, sehingga jumlah pelanggan juga meningkat.
BesTV New Media akan menawarkan berbagai hiburan dan konten pendidikan yang menguntungkan masyarakat. BesTV New Media merupakan perusahaan media terbesar di Cina yang menyediakan cakupan internet berbasis layanan media.
Di antaranya IPTV, Mobile TV, dan video online. BesTV New Media melayani lebih dari 10 juta pelanggan IPTV di dunia. Presiden BesTV New Media Tao Mingcheng mengatakan perusahaannya dan Telkom sejak Juni lalu juga sudah menjalin kerjasama.
"Bentuknya peluncuran Groovia Lite terbaru. Layanan ini bentuk kerjasama kami dengan Indonesia," kata Mingcheng dalam kesempatan yang sama. Pilihannya jatuh ke Indonesia sebab Indonesia menawarkan penonton televisi terbesar di Asia Tenggara.
Mingcheng menilai penyiaran televisi berbasis internet masih terbilang baru di Indonesia. Bisnis serupa juga masih terus berkembang di Cina.
Telkom, melalui anak usahanya Telkom Vision, saat ini menjadi pemain utama dalam bisnis televisi berbayar. Pelanggannya mencapai 1,2 juta pelanggan dan sekitar 15 ribu pelanggan dari Groovia TV.
Indra menambahkan Telkom harus meningkatkan jumlah pelanggannya menjadi 2,5 juta pelanggan hingga akhir tahun ini. Telkom Vision diharaokan menjadi pemimpin pasar TV berbayar. Kerjasama ini juga memperkuat hubungan kerjasama, khususnya bidang perdagangan dan budaya antara Indonesia dan Cina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika