Angeline's murder case (Republika/Agung Supriyanto)

UI criminologist to handle Engeline’s murder case

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Criminologist of University of Indonesia Rony Rahman Nitibaskara, will participate to handle murder cases of Engeline Margriet Megawe (Angeline). The body of an eight-year-old girl from Denpasar was found buried in the backyard of her foster mother's house on last June, 10.Chief of Bali Regional Police, Inspector General of Police, Ronny F Sompie, said cooperation with...

Aksi 1.000 lilin untuk Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam.

Kamis , 18 Jun 2015, 12:24 WIB

Saksi-Saksi Kasus Engeline Dipertanyakan

Komunitas Find Angeline di Facebook

Kamis , 18 Jun 2015, 12:04 WIB

Ungkap Kasus Engeline, Polisi Hadirkan Kriminolog

Angeline's murder case (Republika/Agung Supriyanto)

Rabu , 17 Jun 2015, 20:03 WIB

Margriet's family appoints new legal counsel

Massa berusaha menyerang mobil yang membawa tersangka Agustinus usai menjalani proses pra-rekonstruksi pembunuhan Angeline di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Kamis (11/6).

Rabu , 17 Jun 2015, 19:32 WIB

Polri Gaet Kriminolog Ungkap Kasus Engeline

Angeline yang berfoto dengan ibu angkatnya, Margareth dan kakak angkatnya, Christina

Rabu , 17 Jun 2015, 16:03 WIB

'Saat Mencekik Engeline, Agus Melihat Margriet'

Angeline yang berfoto dengan ibu angkatnya, Margareth dan kakak angkatnya, Christina

Rabu , 17 Jun 2015, 14:42 WIB

Ibu Angkat Engeline Menuntut Balik

Angeline's murder case (Republika/Agung Supriyanto)

Rabu , 17 Jun 2015, 01:24 WIB

‘Al Fatihah’ accompany Engeline’s funeral

Seorang warga menyalakan lilin saat menggelar renungan untuk Angeline di depan Unit Forensik, RSUP Sanglah, Kota Denpasar, Bali, Minggu (14/5).

Rabu , 17 Jun 2015, 00:40 WIB

Keluarga Margriet Tunjuk Kuasa Hukum Baru

Saudara sepupu Angeline menunjukkan karya sketsa wajah Angeline di Kampung Sawah, RT 08/04 No.24, Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/6).

PKS: Kekerasan Terhadap Anak tak Bisa Dibenarkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Perempuan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Byarwati menyesalkan kekerasan terhadap anak. Ia pun mendorong pemerintah menghukum tegas pelaku tindak kejahatan kemanusiaan.  “Kekerasan terhadap anak tidak bisa dibenarkan dari sudut pandang apapun. Ini bukan tentang agama atau golongan, melainkan tindak kejahatan kemanusiaan," kata Anis, Selasa (16/6). PKS, ujar dia,  sangat menyesalkan kasus pembunuhan seperti Angeline terjadi. Ia...