Peretasan. Ilustrasi

Rusia Meretas 1,2 miliar Nama Pengguna dan Sandi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebuah kelompok Rusia meretas 1,2 miliar nama pengguna dan sandi, milik lebih dari 500 juta alamat email. Informasi yang dicuri berasal dari ratusan pengguna termasuk milik sejumlah pemimpin industri dunia.Hold Security, sebuah perusahaan Amerika Serikat yang mengkhususkan diri dalam menemukan pelanggaran melaporkan hal tersebut. Laporan menyatakan informasi yang dicuri berasal dari 420 ribu website. Termasuk data...