
Selasa , 07 Feb 2017, 17:18 WIB
Yudi Latif: Hoax Meluruhkan Nalar Etis

Selasa , 07 Feb 2017, 16:39 WIB
HPN Tekankan Pentingnya Akurasi Dibanding Kecepatan

Selasa , 31 Jan 2017, 20:35 WIB
Seharusnya Facebook Punya Filter Hoax

Senin , 16 Jan 2017, 21:27 WIB
Hoax Dinilai tak Merajalela Jika Pemerintah Responsif Jawab Isu

Kamis , 12 Jan 2017, 19:03 WIB
Polres Kudus Miliki Tim Patroli Media Sosial

Rabu , 11 Jan 2017, 18:40 WIB
In Picture: Ketua PFI Laporkan Berita Hoax ke Polda Metro Jaya

Rabu , 11 Jan 2017, 17:34 WIB
Ahli: Hoax Merupakan Kabar yang Direncanakan

Rabu , 11 Jan 2017, 01:00 WIB
Unggah Informasi Hoax, Eko Prasetia Minta Maaf Kepada Pewarta Foto

Selasa , 10 Jan 2017, 23:46 WIB
FPKS Dukung Gerakan Anti-Hoax

Selasa , 10 Jan 2017, 19:38 WIB
Wiranto: Semangat Anti-Hoax Sudah Sampai ke Daerah

Senin , 09 Jan 2017, 20:56 WIB
Yeny Wahid: Hadapi Hoax dengan Perubahan Mental

Kamis , 05 Jan 2017, 14:20 WIB
MUI: Berita Hoax tak Sesuai Nilai Pancasila

Facebook dan Twitter Gabung Jaringan Anti-Hoax
REPUBLIKA.CO.ID, New York -- Maraknya kritikan terkait peredaran berita palsu (hoax) membuat Facebook dan Twitter bergabung dengan jaringan bernama First Draft Coalition. Facebook dan Twitter menyatakan ingin meningkatkan kualitas informasi di media sosial. Jaringan First Draft Coalitionberanggotakan 30 perusahaan media dan teknologi yang fokus memerangi berita palsu. Jaringan ini dibentuk pada Juni 2015 dengan dukungan dari perusahaan induk Google, Alphabet...