#kekerasan-muslim

Seorang wanita Muslim (CR) mengenakan Hijab (jilbab) berjalan dengan wanita lain yang mengenakan Niqab (cadar yang menutupi wajah kecuali area mata) di Bangalore, India, 16 Februari 2022. Pengadilan Tinggi Karnataka mendengar pada 16 Februari petisi yang menentang larangan jilbab Di lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi pra-perguruan tinggi dibuka setelah ditutup selama seminggu, karena masalah jilbab. India telah mengalami peningkatan jumlah kejahatan kebencian dan serangan terhadap Muslim, Kristen, dan Minoritas dalam beberapa bulan terakhir. Seminar HAM Muslim: Sentimen Anti-Muslim di Asia Memburuk

Ahad , 20 Feb 2022, 01:50 WIB

Seminar HAM Muslim: Sentimen Anti-Muslim di Asia Memburuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seminar Internasional tentang Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Dihadapi Muslim yang digelar di Istanbul, Turki menyatakan sentimen anti-Muslim yang menjalar di Asia kini berada pada langkah yang...

Aktivis Hindu Sanhati memprotes serangan komunal baru-baru ini di Bangladesh, di Kolkata, India, 20 Oktober 2021. Sedikitnya enam orang tewas dalam serangan baru-baru ini terhadap komunitas Hindu di beberapa distrik di Bangladesh.

Rabu , 03 Nov 2021, 19:43 WIB

Kekerasan Hindu-Muslim, dari Bangladesh Hingga ke India

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Kiki Sakinah DHAKA -- Kekerasan antara umat Hindu dan Muslim baru-baru ini menjadi sorotan dunia. Kekerasan terkait agama itu melintasi perbatasan dari Bangladesh ke India. Saat itu, dini hari, ketika Achintya Das, seorang guru berusia 55 tahun di kota Cumilla di Bangladesh dibangunkan oleh dering ponselnya. Di ujung telepon terdengar suara menakutkan. Penduduk setempat mengatakan kepadanya sesuatu yang sangat serius telah...

Rabu , 16 Dec 2020, 13:05 WIB

Anggota Parlemen AS Desak Facebook Hapus Konten Anti-Islam

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah kelompok yang terdiri dari 30 anggota...

Rabu , 18 Nov 2020, 05:25 WIB

Senator AS Minta Facebook Tekan Tindakan Anti-Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senator dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS)...

Jumat , 28 Aug 2020, 14:36 WIB

Amnesty: Polisi Delhi Terlibat Kekerasan Terhadap Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Amnesty Internasional India menyebut kepolisian di...

Aksi solidaritas komunitas Muslim di Yogyakarta untuk umat Islam di India yang dilaksanakan di Tugu Putih Yogyakarta, Ahad (1/3).

Jumat , 06 Mar 2020, 03:39 WIB

Indonesia Dinilai Harus Berupaya Hentikan Kekerasan Komunal

Muslimah masih rentan menjadi korban kekerasan di seluruh dunia (Ilustrasi)

Kamis , 20 Apr 2017, 09:57 WIB

Polisi Atlanta Cari Pelaku Perobekan Jilbab Remaja Muslim

Ahad , 19 Feb 2017, 12:14 WIB

Trump Kerahkan Agen Imigrasi untuk Rencana Deportasi

Kamis , 09 Feb 2017, 03:50 WIB

Kebijakan Kontroversial Trump akan Berhenti

Senin , 06 Feb 2017, 11:44 WIB

Trump Bela Putin Atas Tuduhan Pembunuhan oleh Rusia

Senin , 06 Feb 2017, 08:58 WIB

Trump Perketat Keamanan di Perbatasan AS

Rabu , 01 Feb 2017, 18:50 WIB

Emirates Ganti Pilot dan Pramugari untuk Penerbangan ke AS

Selasa , 31 Jan 2017, 16:16 WIB

JK: Kebijakan Imigrasi Trump Dapat Membahayakan AS

Selasa , 31 Jan 2017, 13:12 WIB

Jennifer Lawrence Kembali Protes pada Kebijakan Trump

Senin , 30 Jan 2017, 16:34 WIB

KAMMI Kecam Donald Trump yang Larang Imigran Muslim Masuk AS

Rabu , 25 Jan 2017, 19:15 WIB

Steve Jobs, Anak dari Seorang Migran Suriah

Ahad , 22 Jan 2017, 13:24 WIB

Ini Alasan Perempuan yang Ikut Aksi Protes untuk Donald Trump

Perusahaan Semen Meksiko Siap Bantu Trump Bangun Tembok Perbatasan

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sebuah perusahaan semen Meksiko menyatakan siap membantu Presiden AS terpilih, Donald Trump, untuk membangun tembok perbatasan. Tembok tersebut rencananya akan dibangun di perbatasan AS dan Meksiko untuk menekan imigrasi ilegal."Kami tidak bisa memilih. Kami merupakan produsen yang harus menghormati klien di kedua sisi perbatasan," ujar CEO Grupo Cementos de Chihuahua (GCC), Enrique Escalante. GCC merupakan...

Kamis , 24 Nov 2016, 08:46 WIB