Sejumlah umat Muslim melaksanakan shalat tarawih di Pusat Komunitas Muslim Chicago, Senin (12/4). Umat Muslim di AS tergolong multietnis dan nasionalitas. Tercatat jumlah umat Muslim Chicago mencapai angka 350 ribu jiwa atau lima persen dari populasi. Terdapat pula penganut Islam yang merupakan warga kulit putih AS dan Hispanik (keturunan latin). Namun, sejak lama Chicago terkenal sebagai wilayah konsentrasi kaum Muslim Afro-Amerika. Meski berbeda bahasa, adat maupun budaya, akan tetapi dalam beberapa kesempatan, terutama pada ibadah shalat serta aktivitas Ramadhan, satu sama lain akan menanggalkan perbedaan untuk bersatu di bawah panji kitab suci Alquran dan sunnah Nabi. Umat Muslim Chicago benar-benar menikmati perbedaan yang ada dan mempererat tali ukhuwah di saat bersamaan. Keluhan Islamofobia di AS Naik Tiga Kali Lipat Sejak Peristiwa 9/11

Keluhan Islamofobia di AS Naik Tiga Kali Lipat Sejak Peristiwa 9/11

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Keluhan tentang anti-Muslim di AS telah meningkat tiga kali lipat sejak 1995 dibandingkan setelah serangan teror 9/11.“Untuk pertama kalinya, terjadi penurunan jumlah total kasus, khususnya penurunan sebesar 23 persen,” kata Koordinator Riset dan Advokasi Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Ammar Ansari, dilansir di Anadolu Agency, Jumat (5/5/2023).Dengan adanya penurunan kasus dia merasa gembira melihat data tersebut mengingat...

Muslim di Carolina Utara Minta Masjid Universitas Shaw Dibuka Lagi

Muslim di Carolina Utara Minta Masjid Universitas Shaw Dibuka Lagi

REPUBLIKA.CO.ID, RALEIGH -- Komunitas Muslim di Raleigh, Carolina Utara, Amerika Serikat meminta agar otoritas Universitas Shaw membuka kembali masjid di kampus itu agar Muslim lokal dapat beribadah. Komunitas Muslim mempertanyakan alasan mengapa masjid kampus hingga saat ini belum dibuka kembali.    Masjid Universitas Shaw ditutup krisis Covid-19. Namun, setelah melalui fase itu, kampus memutuskan tidak membukanya kembali. Sementara, berbeda dengan kapel Kristen...