Senin , 17 Sep 2018, 18:55 WIB
Komitmen Parpol Soal Pemberantasan Korupsi Dinilai Minim
Senin , 17 Sep 2018, 18:32 WIB
MA Kirimkan KPU Salinan Putusan PKPU Malam Ini
Senin , 17 Sep 2018, 18:07 WIB
KPU: Ada Kemungkinan Eks Koruptor Masuk DCT Pemilu 2019
Senin , 17 Sep 2018, 17:43 WIB
Hasto: PDIP Hormati Putusan MA Soal Caleg Koruptor
Senin , 17 Sep 2018, 17:40 WIB
HNW: KPU Bisa Tandai Caleg Eks Koruptor di Kertas Suara
Senin , 17 Sep 2018, 16:42 WIB
Zulhas Pastikan PAN akan Bersihkan Caleg Eks Napi Korupsi
Senin , 17 Sep 2018, 16:36 WIB
PKB Sudah Coret Eks Napi Korupsi
Senin , 17 Sep 2018, 15:45 WIB
KPU Surati MA Minta Salinan Putusan Soal Eks Koruptor
Ahad , 16 Sep 2018, 18:11 WIB
Koalisi Masyarakat Sipil Susun Eksaminasi Terkait Putusan MA
Sabtu , 15 Sep 2018, 17:17 WIB
Syamsuddin Haris: Putusan MA Abaikan Keadilan Masyarakat
Sabtu , 15 Sep 2018, 16:20 WIB
ICW Minta Mantan Napi Korupsi Tetap tidak Nyaleg
Sabtu , 15 Sep 2018, 15:35 WIB
Politikus Golkar Minta KPU Patuhi Putusan Caleg Eks Koruptor
Putusan MA Soal Mantan Koruptor Nyaleg Abaikan Moralitas
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai Mahkamah Agung (MA), sebagai garda terakhir menyelesaikan persoalan mantan koruptor menjadi caleg, telah mengabaikan moralitas sekaligus rasionalitas publik. Publik sesungguhnya sudah muak dengan para koruptor, tetapi MA mengabaikan suara hati rakyat banyak ini. "Bukankah dalam moralitas hukum ada prinsip salus populi suprema lex esto? Suara rakyat banyak adalah...
Sabtu , 15 Sep 2018, 14:01 WIB
Perludem dan ICW Dorong KPU Publikasikan Riwayat Bacaleg
Sabtu , 15 Sep 2018, 13:15 WIB
Perludem: Saatnya Tagih Komitmen Parpol Berantas Korupsi
Sabtu , 15 Sep 2018, 12:40 WIB
KPU Belum Bisa Tanggapi Putusan MA Soal Caleg Eks Koruptor
Sabtu , 15 Sep 2018, 08:30 WIB