Selasa , 27 Oct 2020, 17:38 WIB
Risma Harap tak Ada Lagi Anak-Anak Ikut Demo
Sabtu , 24 Oct 2020, 17:03 WIB
Pemerintah Perlu Ubah Komunikasi Politik pada Publik
Sabtu , 24 Oct 2020, 16:13 WIB
Pengamat: Demo UU Cipta Kerja Akumulasi Ketidakpuasan
Senin , 12 Oct 2020, 21:45 WIB
Polda Siapkan Personel Kawal Demo Omnibus Law di Istana
Ahad , 11 Oct 2020, 18:08 WIB
In Picture: Kawasan Wisata Malioboro Kembali Menggeliat
Sabtu , 10 Oct 2020, 15:44 WIB
Jokowi: UU Ciptaker untuk Sediakan Lapangan Kerja
Sabtu , 10 Oct 2020, 14:21 WIB
Ekonom INDEF Pertanyakan Naskah Final UU Cipta Kerja
Jumat , 09 Oct 2020, 03:31 WIB
DPRD DIY: UU Ciptaker Disahkan dengan Tergesa-Gesa
Jumat , 09 Oct 2020, 01:49 WIB
Menkop Sebut Ada 6 Poin Penting UU Ciptaker Bagi UMKM
Kamis , 08 Oct 2020, 23:12 WIB
In Picture: Begini Penampakan Kawasan Malioboro Pascademo
Kamis , 08 Oct 2020, 22:55 WIB
In Picture: Rusuh Demo Tolak UU Cipta Kerja di Pekanbaru
Kamis , 08 Oct 2020, 19:44 WIB
BKPM Akui Investor Global tak Semua Pro Omnibus Law
Omnibus Law Semakin Sudutkan Masyarakat Adat dan Hutan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Koordinator Jikalahari, Okto Yugo, mengatakan, Omnibus Law akan lebih mudah menyudutkan masyarakat adat dan hutan. Khususnya, mengenai UU Penataan Ruang. Sebab, hutan produksi terbatas (HPT) akan legal untuk hutan tanaman industri (HTI). Dikatakan Okto, ketika Omnibus Law jadi UU, perizinan terkait HTI juga akan menjadi masif di kawasan hutan-hutan HPT. Dengan dasar itu, ke depan, kriminalisasi masyarakat...
Selasa , 07 Jan 2020, 16:10 WIB