Ahad 08 Sep 2013 16:58 WIB

Kloter Haji Pertama dari Ghana Berangkat 17 September

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: Djibril Muhammad
Muslim Ghana.
Foto: IST
Muslim Ghana.

REPUBLIKA.CO.ID, GHANA Pada tahun ini, Ghana, akan memberangkatkan sejumlah 5424 jamaah haji ke Arab Saudi.

Beragam persiapan pun telah dilakukan pihak pemerintah setempat agar penyelenggaraan haji tahun ini bisa berjalan lancar dan jamaah pun merasa nyaman.

Ketua Dewan Haji Ghana, Hon Abdul Rauf Ibrahim Tanko, mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan untuk penyelenggaraan haji tahun ini. "Kloter pertama akan berangkat tanggal 17 September nanti," ujarnya dilansir dari laman resmi negara di Afrika ini.

Pada hari itu nanti, ia memaparkan akan ada dua penerbangan yang dijadwalkan, untuk langsung menuju Madinah, Arab Saudi. Penerbangan untuk mengantarkan jamaah haji ke tanah suci itu akan berlanjut terus setiap hari hingga penerbangan terakhir yaitu tanggal 28 September.

Pihaknya menjelaskan jumlah jamaah haji yang berangkat tahun ini, adalah 5424 orang. Jumlah ini merupakan jumlah yang telah mendapatkan kuota pemotongan jumlah jamaah haji sebesar 20 persen.

Tadinya, sudah dijadwalkan akan ada sejumlah 6780 calon jamaah, namun karena adanya pemangkasan kuota, terpaksa ada ratusan calon jamaah haji yang gagal berangkat.

Persiapan yang telah dilakukan, adalah mengenai akomodasi, makanan, dan transportasi. Ketiga hal ini diklaimnya telah dipersiapkan semaksimal mungkin oleh pihaknya, agar bisa membuat jamaahnya nyaman melakukan semua ritual dalam ibadah haji.

Selain ketiga hal ini, pemerintah Ghana juga menyoroti masalah kesehatan bagi para jamaahnya. Ia mengimbau agar para calon jamaah melakukan vaksinasi di instansi kesehatan setempat dan memperoleh kartu vaksinasi, baru kemudian visa dikeluarkan.

Dalam menanggapi gencarnya isu virus Corona, pihaknya juga akan memberikan masker wajah yang perlu digunakan sesekali ketika di Arab Saudi. "Kami telah mempersiapkan tim kesehatan khusus untuk haji ini,"

katanya.

Tim medis yang dipersiapkannya ini, diberikan pelatihan khusus untuk bisa membina, membantu pencegahan serta mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mengontrol setiap penyakit yang diindikasikan akan menyerang jamaah haji dari Ghana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement