Selasa 29 Sep 2015 09:51 WIB

Putin takkan Terjunkan Pasukan Darat di Suriah

Red: Ani Nursalikah
Pesawat Sukhoi 27 milik Rusia diterbangkan menuju Suriah.
Foto: Reuters
Pesawat Sukhoi 27 milik Rusia diterbangkan menuju Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin (28/9) Rusia tidak mengesampingkan melakukan serangan udara dalam mendukung pasukan-pasukan dari pemimpin Suriah Bashar al-Assad dalam pertempuran mereka melawan para pemberontak.

"Kami berpikir tentang hal itu. Kami tidak mengesampingkan apa pun. Namun, jika kami bertindak hanya akan sepenuhnya menghormati norma-norma hukum internasional," katanya kepada wartawan di Markas PBB New York.

Norma-norma tersebut, kata dia, memerlukan persetujuan yang diminta oleh pemerintah negara-negara atau disahkan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB untuk melakukan serangan, tidak seperti yang dilakukan di Suriah oleh koalisi pimpinan AS.

Putin mengatakan tidak akan menggunakan pasukan darat di Suriah.

"Kami berpikir tentang bagaimana membantu tentara Suriah," katanya setelah bertemu dengan Presiden AS Barack Obama.

Dalam kaitannya dengan pasukan-pasukan darat, tidak ada pembicaraan tentang keterlibatan Rusia. Putin mengatakan dirinya dan Obama sepakat berusaha melakukan pembicaraan tentang bagaimana tindakan militer mereka dapat lebih baik dikoordinasikan untuk menghindari pertemuan yang tidak disengaja di medan perang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement