Selasa 08 Aug 2017 22:29 WIB

Festival Bunga Tomohon Dorong Kunjungan Wisatawan

Red: Yudha Manggala P Putra
Tulip Festival tawarkan sepetak hamparan karpet
Foto: abc
Tulip Festival tawarkan sepetak hamparan karpet "surga" dari bunga-bunga tulip.

REPUBLIKA.CO.ID, TOMOHON -- Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty optimistis festival bunga internasional (Tomohon International Flower Festival) mampu mendorong kunjungan wisatawan di Indonesia.

"Pada tahun 2015, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Tomohon 14 ribu kemudian meningkat menjadi 26 ribu, sementara wisatawan mancanegara dari 192 ribu naik menjadi 240 ribu. Dengan TIFF saya rasa kunjungan wisatawan akan lebih dari itu," kata Deputi di Tomohon, Selasa (8/8).

Pada tahun 2017, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 25 juta orang, sementara wisatawan nusantara sebanyak 265 juta orang. Deputi mengharapkan, kegiatan internasional ini ditangani secara profesional dengan manajemen kerja baik sehingga memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat. "Masyarakat lebih dilibatkan, kami juga berharap ada dukungan dari pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.

Festival bunga internasional (TIFF) ini lanjut Deputi telah menjadi kalender tetap Kementerian Pariwisata yang didukung penuh komitmen pemerintah, akademisi, industri, komunitas, pemeirntah provinsi, kabupaten dan kota serta legislatif.

"Acara ini bukan hanya berdampak bagi sektor pariwisata, perindustrian tetapi juga investasi. Karena itu, iven ini harus didukung menjadi kegiatan yang tidak hanya skala daerah, nasional tetapi juga internasional," katanya menambahkan.

Sebanyak 31 kendaraan hias mengikuti "Tournament of Flower", salah satu iven utama "Tomohon International Flower Festival" yang digelar 8-12 Agustus.

Kendaraan hias negara sahabat Jepang dan Australia ikut serta meramaikan iven itu, termasuk sekretariat Asean, "Council of Asean Flower Exhibition", kementerian/lembaga, BUMN dan BUMD, swasta serta komunitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement